Mobitekno – NetApp (NASDAQ: NTAP), sebuah perusahaan infrastruktur kecerdasan data, hari ini mengumumkan penunjukan Henry Kho sebagai Area Vice President dan General Manager yang baru untuk bisnis NetApp di Tiongkok Raya, ASEAN, dan Korea Selatan (GCASK).
Berbasis di Singapura, Henry Kho bertanggung jawab untuk mendorong strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan dan memimpin aktivitas go-to-market di wilayah ini. Prioritasnya termasuk memperkuat ekosistem mitra NetApp dan memperkuat kepemimpinannya di ranah hybrid cloud dan all-flash.
Andrew Sotiropoulos, Senior Vice President dan General Manager, NetApp Asia Pasifik dalam sambutan tertulisnya menyatakan bahwa kawasan GCASK telah dikenal dengan keragaman dan pertumbuhannya yang tinggi.
Menurutnya, visi strategis Henry Kho dan pemahamannya yang mendalam akan lanskap bisnis yang kompleks menempatkannya pada posisi yang tepat untuk membantu perusahaan meraih peluang transformasi data di masa depan
“Dengan Henry yang memimpin, saya yakin kami akan mengukuhkan posisi kami sebagai perusahaan infrastruktur kecerdasan data di kawasan ini, memberdayakan pelanggan kami untuk memanfaatkan data secara sederhana, aman, dan berkelanjutan di seluruh area bisnis mereka,” tegas Andrew.
Henry Kho, Area Vice President dan General Manager, Wilayah Tiongkok Raya, ASEAN, dan Korea, NetApp menyatakan rasa senangnya memasuki babak baru dalam karirnya bersama NetApp, terutama di saat adopsi AI semakin pesat dan model bisnis yang berpusat pada data telah menjadi hal yang sangat penting.
“Bersama dengan tim-tim terbaik di seluruh kawasan ini, saya berkomitmen untuk membantu para pelanggan mengoptimalkan infrastruktur data dan membuka potensi seutuhnya dari data mereka, untuk mendorong produktivitas, inovasi, dan hasil bisnis yang berdampak besar,” tandas Henry Kho.
Henry memiliki pengalaman lebih dari dua dekade di industri teknologi, ditambah dengan latar belakang dalam memimpin tim regional dan menjalin kemitraan strategis. Sebelum bergabung dengan NetApp, ia menjabat sebagai Division Vice President untuk wilayah Asia Pasifik di Sprinklr, di mana ia berhasil memimpin tim dari berbagai pasar, untuk meningkatkan wilayah tersebut menjadi wilayah dengan kinerja terbaik bagi perusahaan.
Henry juga pernah menduduki posisi kepemimpinan penting di Salesforce dan mendirikan Infinix di awal karirnya, sebuah bisnis konsultan perangkat lunak.
Dengan Michael Thiotrisno yang baru ditunjuk awal tahun ini sebagai Country Manager untuk NetApp Indonesia dan Henry Kho, Area Vice President dan General Manager, Wilayah Tiongkok Raya, ASEAN, dan Korea, tampaknya NetApp semakin siap menghadirkan berbagai solusi infrastruktur kecerdasan data untuk perusahaan di kawasan ini.
Lanskap dan tantangan NetAp di kawasan Asia Tenggara
Sebagai perusahaan penyimpanan data terkemuka di dunia, NetApp memiliki posisi yang kuat di pasar dalam persaingannya di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan ini telah lama melayani pelanggan di wilayah ini, dan menawarkan berbagai macam solusi penyimpanan data yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dari semua ukuran.
Asia Tenggara sebagai kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dapat mendorong permintaan akan solusi penyimpanan data yang skalabel dan hemat biaya bagi NetApp. Bisnis di Asia Tenggara juga semakin banyak yang beralih ke cloud. NetApp dapat menawarkan berbagai macam solusi penyimpanan cloud yang membantu pelanggan memanfaatkan manfaat cloud computing.
Perusahaan di Asia Tenggara juga semakin sadar akan pentingnya keamanan dan kepatuhan data. NetApp dapat menawarkan berbagai macam fitur keamanan dan kepatuhan yang membantu pelanggan melindungi data mereka.
Ada banyak kompetitor yang beroperasi dan menawarkan produk dan solusi yang beririsan dengan NetApp di kawasan Asia Tenggara. Diantaranya, Dell EMC, HPE (Hewlett Packard Enterprise), IBM, Hitachi untuk penyimpanan tradisional hingga AWS, Azure, Google Cloud Platform (GCP), Alibaba CLoud, dan Tencent Cloud untuk penyimpanan cloud Cloud.
NetApp juga berkompetisi di segmen penyimpanan lokal dengan Supermicro, ASUSTOR, QNAP, Synology, hingga TerraMaster. NetApp juga menghadapi persaingan dari penyedia solusi penyimpanan data khusus, seperti Cohesity dan Rubrik. Penyedia ini menawarkan solusi yang dirancang untuk kasus penggunaan tertentu, seperti perlindungan data dan pemulihan bencana.
Dengan kata lain, persaingan di pasar penyimpanan data Asia Tenggara terbilang cukup ketat. NetApp harus terus berinovasi dan menawarkan solusi yang kompetitif untuk mempertahankan posisinya di pasar. Selain inovasi, NetApp juga harus beradaptasi dengan lanskap pasar yang berubah untuk tetap menjadi pemimpin di pasar penyimpanan data Asia Tenggara.
Tags: data, Infrastruktur, kecerdasan data, NetApp, Storage