June 3, 2024

Red Hat Luncurkan RHEL AI, Dorong Inovasi AI dengan Open Source

Penulis: Rizki R
Red Hat Luncurkan RHEL AI, Dorong Inovasi AI dengan Open Source  

MobiteknoRed Hat, Inc., penyedia solusi open source terkemuka di dunia, baru-baru ini mengumumkan peluncuran Red Hat Enterprise Linux AI (RHEL AI). Platform ini dirancang untuk membantu pengguna dalam mengembangkan, menguji, dan menjalankan model AI generatif (GenAI) tanpa hambatan. RHEL AI menggabungkan teknologi large language model (LLM) Granite yang berlisensi open source dari IBM Research, tools untuk model alignment dari InstructLab, dan pendekatan berbasis komunitas untuk pengembangan model melalui proyek InstructLab.

Semua ini dikemas dalam RHEL image yang dioptimalkan dan bootable, mendukung penggunaan di server individual maupun hybrid cloud, dan merupakan bagian dari OpenShift AI.

Ashesh Badani, senior vice president dan chief product officer, Red Hat, mengungkapkan, “GenAI merepresentasikan lompatan revolusioner bagi enterprise, namun hanya jika perusahaan teknologi mampu menjalankan dan menggunakan model AI dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan bisnis spesifik mereka,”

“RHEL AI dan proyek InstructLab, bersama dengan Red Hat OpenShift AI pada skala besar, didesain untuk menerobos hambatan yang dihadapi GenAI di seluruh hybrid cloud, mulai dari keterampilan data science yang terbatas, hingga jumlah sumber daya yang dibutuhkan, sekaligus mendorong inovasi baik saat digunakan di enterprise maupun di komunitas upstream,” ujar Badani.

RHEL AI

Peluncuran ChatGPT telah meningkatkan ketertarikan terhadap GenAI, yang memicu inovasi lebih lanjut. Perusahaan kini berpindah dari penilaian awal layanan GenAI ke fase pengembangan aplikasi dengan AI. Ekosistem model open source yang terus berkembang memfasilitasi inovasi AI, menunjukkan bahwa tidak ada satu model yang bisa mengendalikan semua. Pelanggan kini dapat memilih berbagai solusi yang memenuhi kebutuhan spesifik mereka, yang semakin dipercepat dengan pendekatan terbuka terhadap inovasi.

Tantangan dalam Menerapkan Strategi AI

Mengembangkan strategi AI lebih dari sekadar memilih model. Perusahaan teknologi memerlukan keahlian untuk menyempurnakan model sesuai kebutuhan spesifik dan mengelola biaya penerapan AI yang besar, termasuk:

– Pengadaan infrastruktur AI atau memanfaatkan layanan AI.

– Proses kompleks dalam menyempurnakan model AI untuk kebutuhan bisnis.

– Integrasi AI ke dalam aplikasi enterprise.

– Pengelolaan aplikasi dan lifecycle model.

RHEL AI

Dengan alat alignment dari InstructLab, model Granite, dan RHEL AI, Red Hat berupaya menghilangkan hambatan ini dengan memberikan akses gratis, transparan, dan terbuka terhadap GenAI.

IBM Research menciptakan Large-scale Alignment for chatBots (LAB), sebuah pendekatan model alignment yang memanfaatkan data sintetis yang dipandu oleh taksonomi dan tuning framework multi-fase. Pendekatan ini membuat pengembangan model AI lebih terbuka dan dapat diakses oleh semua pengguna dengan mengurangi ketergantungan pada anotasi manusia yang mahal dan model proprietary.

Melihat manfaat dari metode LAB, IBM dan Red Hat meluncurkan InstructLab, komunitas open source yang dibangun di sekitar metode LAB dan model Granite open source dari IBM. Proyek ini memungkinkan pengembang untuk berkontribusi pada pengembangan LLM seperti proyek open source lainnya.

RHEL AI: Platform Foundation Model untuk Enterprise

RHEL AI memadukan inovasi AI dengan pendekatan open source yang didukung oleh Red Hat. Ini menciptakan platform foundation model yang siap digunakan oleh enterprise, termasuk:

– Bahasa dan code model Granite berlisensi open source yang didukung oleh Red Hat.

– Distribusi InstructLab yang skalabel dan hemat biaya untuk meningkatkan kemampuan LLM.

– Runtime instance model yang dioptimalkan dengan Granite dan tooling InstructLab sebagai RHEL image.

– Dukungan enterprise dan janji lifecycle terlengkap dari Red Hat, dengan dukungan produksi 24×7.

Illustration GenAI by Freepik scaled

Dengan RHEL AI, perusahaan dapat bereksperimen dan menyempurnakan model AI terbaru mereka, serta menskalakan alur kerja dengan Red Hat OpenShift AI. OpenShift AI memungkinkan pelatihan dan dukungan model AI pada skala besar, serta kemampuan MLOps yang terintegrasi untuk mengelola lifecycle model.

Red Hat telah memimpin inovasi open source selama lebih dari 30 tahun. Dengan RHEL AI dan komunitas InstructLab, Red Hat terus mendorong batasan inovasi AI. Platform ini memungkinkan beban kerja AI berjalan di berbagai lingkungan hybrid cloud, dari pusat data hingga edge, dengan konsistensi platform yang menjaga keberlanjutan inovasi AI.

Red Hat Enterprise Linux AI kini tersedia sebagai pratinjau pengembang, dibangun di atas infrastruktur GPU di IBM Cloud. Integrasi ini memungkinkan enterprise menjalankan AI generatif dengan mudah ke dalam aplikasi penting mereka.

Tags: , , , ,


COMMENTS