Mobitekno – PT Erajaya Swasembada baru saja merilis laporan keuangan untuk enam bulan pertama tahun 2024 (1H24) dengan pencapaian yang signifikan. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 14,2% YoY, mencapai Rp523,6 miliar. Momentum pertumbuhan yang dimulai pada kuartal pertama 2024 terus berlanjut, didorong oleh peningkatan penjualan bersih sebesar 14,6% YoY menjadi Rp33,1 triliun. Ini menandakan peningkatan dari Rp28,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan ini sejalan dengan peningkatan laba kotor yang tumbuh 16,2% menjadi Rp3,6 triliun, dengan margin laba kotor sebesar 10,8%.
Selain kinerja finansial yang mengesankan, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2024, perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp268 miliar atau Rp17 per lembar saham, yang telah didistribusikan pada 19 Juli 2024. Hasan Aula, Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada, Tbk., menyatakan bahwa keberhasilan ini dicapai berkat berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan produktivitas gerai yang telah dibuka dalam dua tahun terakhir. Selain itu, perusahaan juga memastikan bahwa portofolio produk yang ditawarkan melalui jaringan gerainya, terutama handset dan aksesoris, mampu memenuhi kebutuhan gaya hidup pelanggan, termasuk memanfaatkan momentum seperti tahun ajaran baru sekolah.
Segmen telepon selular dan tablet memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan bersih, yakni sebesar 82%, diikuti oleh segmen aksesoris dan lainnya sebesar 12%, segmen komputer dan peralatan elektronik lainnya sebesar 4%, serta segmen produk operator sebesar 2%. Dalam dua hingga tiga tahun terakhir, perusahaan terus mengembangkan portofolio bisnisnya dengan memperkenalkan merek ritel baru dan melakukan ekspansi jaringan gerai. Salah satu contohnya adalah dua merek ritel baru di bawah vertikal bisnis Erajaya Food & Nourishment, yaitu Bacha Coffee dan Curry Up. Bacha Coffee, merupakan luxury coffee retail & restaurant dari Maroko, dengan gerai pertama di Plaza Senayan, Jakarta, sementara Curry Up adalah merek ritel lokal yang berfokus pada menu kari dengan gerai pertama di ASHTA District 8, Jakarta.
Ada 123 Gerai Erajaya Baru di Semester Pertama 2024
Pada semester pertama 2024, perusahaan telah membuka 123 gerai baru dari target pembukaan 200 gerai sepanjang tahun. Hingga 30 Juni 2024, Erajaya Group memiliki 2.113 gerai ritel yang beroperasi di Indonesia, Malaysia, dan Singapura, serta didukung oleh 78 pusat distribusi dan lebih dari 53.000 gerai ritel pihak ketiga. Serapan belanja modal perusahaan selama semester pertama mencapai Rp348 miliar, sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp472 miliar. Sebagian besar belanja modal ini digunakan untuk keperluan perluasan jaringan ritel.
Selain pencapaian bisnis, perusahaan juga berhasil meraih sertifikat Authorized Economic Operator (AEO) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Sertifikat ini merupakan pengakuan atas praktik bisnis yang berintegritas dan akuntabel, serta kontribusi yang diberikan Erajaya Group bagi perekonomian nasional.
Kesuksesan PT Erajaya Swasembada, Tbk. dalam enam bulan pertama tahun 2024 menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus berkembang dan beradaptasi dalam pasar yang dinamis. Peningkatan penjualan dan laba kotor, pembukaan gerai baru, serta penghargaan yang diterima, semuanya mencerminkan strategi perusahaan yang efektif dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Dengan langkah-langkah ini, Erajaya tidak hanya memperkuat posisinya di pasar, tetapi juga memberikan nilai lebih kepada pemegang saham dan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Tags: Erajaya Group, Erqajaya