Mobitekno – Perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19 berangsur-angsur membaik. Hal ini dibuktikan lewat laporan Kementerian Keuangan di penghujung tahun 2022 yang menyebutkan bahwa Indonesia mengalami tren surplus neraca perdagangan yang masih terus berlanjut mencapai US$ 5,16 miliar.
Hal itu didukung oleh daya beli masyarakat yang baik terhadap produk dalam negeri sehingga membuat penggunaan jasa belanja online berkembang pesat.
Transaksi e-commerce memberi kontribusi terbesar bagi ekonomi digital Indonesia, di mana pada tahun 2021 lalu nilainya mencapai US$53 miliar. Jumlah ini diprediksi akan meningkat sampai US$104 miliar pada 2025, dengan level pertumbuhan 18%.
Berbicara mengenai industri ini, tidak hanya berbicara jual beli barang dan jasa via internet, tetapi ada industri lain yang terhubung di dalamnya, yakni jasa layanan antar atau logistik.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek (APM), manufaktur dan distributor kendaraan niaga Isuzu di Indonesia turut menikmati pertumbuhan pesat pasar kendaraan niaga di Indonesia. Semua itu tidak terlepas dari keputusan strategis yang diambil oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia pada tahun 2008 untuk berpindah fokus dari passenger car (mobil penumpang) ke commercial vehicle (kendaraan niaga).
Perubahan fokus itu dilatarbelakangi oleh visi dan misi PT Isuzu Astra Motor Indonesia untuk menjadi pemain yang dominan dan manufaktur kelas dunia (to be a dominant player and world class manufacturing).
Ernando Demily selaku President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, menjelaskan, “Sepanjang tahun 2022, menjadi saat yang paling membanggakan PT Isuzu Astra Motor Indonesia, karena berhasil mencatatkan rekor sejarah baru. Isuzu mencetak angka penjualan tertinggi sepanjang sejarah sejak menjejakkan kaki di Indonesia,”
Ia menambahkan, “Hal ini tentunya tidak terlepas dari keberhasilan Isuzu dalam melakukan transisi dari standar emisi Euro2 ke Euro4. Pada April 2022, Seluruh kendaraan Isuzu yang diproduksi di Indonesia sudah menggunakan mesin dengan teknologi common rail dengan standar emisi Euro4 yang telah digunakan oleh Isuzu Giga sejak tahun 2011. Pengalaman dalam menggunakan teknologi common rail dan pengalaman aftersales Isuzu selama lebih dari 10 tahun itu membuat Isuzu dapat melakukan transisi dengan mulus.”
Rekor Sejarah Baru
Pada tahun 2022, Isuzu mencetak angka penjualan tertinggi sepanjang sejarah sejak menjejakkan kaki di Indonesia pada tahun 1974, mencapai 33.715 unit. Penjualan Isuzu mengalami peningkatan sebesar 23,6% dibandingkan dengan tahun lalu.
Total penjualan mobil secara nasional tumbuh sebesar 17,4% dibanding tahun lalu dan penjualan kendaraan niaga meningkat 10,6%, sedangkan Isuzu sendiri mengalami pertumbuhan lebih tinggi dari market kendaraan niaga, yaitu sebesar 20,6%.
Rian Erlangga, Deputy Division Head of Business Strategy Division, mengungkapkan, “Isuzu Elf dari kelas light truck memegang peranan penting sebagai backbone Isuzu dengan volume penjualan 16.192 unit dan market share 25,1%. Diikuti oleh varian dikelas medium pick up, Isuzu Traga dengan penjualan sebanyak 12.921 unit dan market share 40,2%, Kemudian dari kelas medium truck, penjualan Isuzu Giga sebanyak 3.370 unit dan market share 12,9%. Sisanya penjualan Isuzu D-Max dan Isuzu Mu-X,”
Ia melanjutkan, “Semua itu tentunya tidak hanya dicapai karena produk-produk Isuzu yang handal dan memenuhi kebutuhan konsumen, melainkan juga karena pelayanan purna jual Isuzu yang terus ditingkatkan. Isuzu memiliki 163 Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), lebih dari 1.500 partshop, Part Depo Palembang dan Makassar, Servis 24/7 dan 122 Bengkel Mitra Isuzu (BMI),”
Selain itu, Isuzu menghadirkan pengalaman Digital untuk memudahkan konsumen, yang mencakup: MyIsuzuID, sebuah aplikasi yang menghubungkan konsumen dengan Isuzu Indonesia, Isuzu Link yang merupakan Fleet Management System dan Isuzu Contact Center melalui telepon, Email dan WhatsApp Business.
Dalam upaya untuk menjadi World Class Manufacturing Base, PT Isuzu Astra Motor Indonesia telah melakukan ekspor Isuzu Traga ke negara Asia Tenggara (Filipina, Laos dan Myanmar), Afrika dan Amerika Tengah dan Selatan. Dengan meningkatnya penjualan dan ekspor Isuzu, utilisasi kapasitas produksi pabrik Isuzu di Indonesia kini mencapai 86%.
Selain penjualan, Isuzu juga menorehkan prestasi lain dengan memenangkan penghargaan INNOVASTRA AWARD yang diadakan oleh Astra Group. Isuzu memenangkan tiga kategori yang dilombakan yaitu konsep, tim, serta sistem dan performa.
Dalam menjalankan program sustainability, Isuzu juga melakukan beberapa aktivitas layanan untuk masyarakat (CSR) dengan mengadakan beberapa program yaitu, Isuzu Education Partner, Isuzu Health Partner, Isuzu Environment Partner, dan Isuzu Entrepreneur Partner yang sudah direalisasikan di tahun 2022.
Sejalan dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dan pencapaian fantastis PT Isuzu Astra Motor Indonesia pada tahun 2022, Isuzu akan terus meningkatkan layanan baik penjualan maupun purna jual. Isuzu juga menargetkan penjualan di 2023 sebesar 39.000 unit dan ekspor 8.500 unit. Dengan demikian, hal ini sejalan dengan visi dan misi Isuzu Indonesia.
Tags: Ernando Demily, Isuzu, Isuzu ELF, Kendaraan Niaga, Penjualan Isuzu, PT Isuzu Astra Motor Indonesia