Mobitekno – Indonesia Energy & Engineering Series 2023 (IEE Series 2023) kembali hadir sebagai ajang pertemuan industri terbesar di Asia Tenggara, menggabungkan 8 sektor utama, termasuk listrik, minyak & gas, pertambangan, konstruksi, teknologi beton, dan lainnya.
IEE Series 2023 akan diadakan selama 4 hari di lahan seluas 77.000 sqm dan akan diikuti oleh 2,100+ perusahaan peserta pameran dari dalam dan luar negeri, yang berasal dari 36 negara, serta ditargetkan untuk mendatangkan lebih dari 34.000 trade visitors. PT. Pamerindo Indonesia, sebagai penyelenggara, mengusung tema Towards Industrial Sustainability untuk mendorong keberlanjutan di sektor industri.
Lia Indriasari, Event Director IEE Series 2023, menyoroti pentingnya keberlanjutan di sektor industri, yang tidak hanya berkaitan dengan dampak lingkungan, tetapi juga kontribusi terhadap perekonomian nasional.
“Dengan mempromosikan nilai-nilai keberlanjutan pada sektor industri, kita dapat bahu-membahu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, di mana bisnis dapat berkembang sambil meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan dan memberdayakan masyarakat. Kami percaya dengan mengambil tindakan ini, sektor industri dapat membuat perbedaan positif bagi lingkungan, masyarakat, dan masa depan kita semua,” ungkap Lia.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara, termasuk Indonesia, meningkatnya permintaan akan infrastruktur, komponen otomotif, produk-produk elektronik, dan sektor manufaktur, akan mempengaruhi pertumbuhan secara substansial. Lonjakan ini diharapkan dapat mendorong permintaan pasar yang kuat untuk komponen logam, pemrosesan logam, pengecoran, dan teknologi pengecoran.
Acara ini akan mencakup rangkaian pameran, seminar, dan co-located events seperti GIFA Indonesia & METEC Indonesia, yang berfokus pada pengecoran dan pemrosesan logam.
GIFA dan METEC Indonesia berkolaborasi dengan Messe Düsseldorf Asia untuk mendukung sektor pengecoran dan pemrosesan logam di Indonesia. Kehadiran acara ini relevan dengan target pemerintah 2024 untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan infrastruktur.
Gernot Ringling, Managing Director Messe Düsseldorf Asia, mengatakan, “Indonesia memainkan peran penting di pasar Asia Tenggara dan diproyeksikan menjadi salah satu dari tujuh negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2030 dan akan masuk ke dalam jajaran lima besar pada tahun 2050,”
“Mengingat bahwa Indonesia adalah salah satu penghasil komoditas terbesar di dunia seperti nikel, timah, batu bara dan bauksit – sektor pengecoran, pemrosesan logam, dan metalurgi memainkan peran yang sangat penting.” kata Gernot.
Seiring pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara, permintaan untuk infrastruktur dan komponen otomotif diharapkan akan mendorong permintaan pasar yang kuat untuk komponen logam dan teknologi pengecoran.
IEE Series 2023 sebagai Wadah Kolaborasi
Sebagai sebuah ajang pertemuan dan berjejaring bagi berbagai pihak, secara tidak langsung IEE Series 2023 akan menjadi wadah terciptanya koneksi, kolaborasi, dan inovasi yang akan berdampak positif baik bagi keberlangsungan sektor industri, serta nilai-nilai keberlanjutannya.
PT. Sany Heavy Industry Indonesia sebagai platinum sponsor dari pameran Mining Indonesia dan Construction Indonesia juga menegaskan industri alat berat dan konstruksi tidak bisa berkembang sendirian, namun harus bekerjasama dengan sektor-sektor lain untuk bisa mewujudkan dunia yang lebih baik di masa depan.
Andi Rukman Nurdin Karumpa selaku Sekretaris Jenderal Badan Pimpinan Pusat dari GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia), yang merupakan asosiasi pendukung utama untuk pameran Construction Indonesia & Concrete Show, mengatakan, “Kita tahu bahwa pemerintah Indonesia sedang memfokuskan APBN tahun 2023 untuk mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional serta mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk IKN,”
“Sebagai sektor yang berkaitan paling erat dengan pembangunan infrastruktur dan menjadi sumber ekonomi ketiga terbesar di Indonesia, kehadiran kami di IEE Series 2023 bersama dengan sektor-sektor yang lain dapat memicu para pemain industri baik lokal maupun internasional untuk mewujudkan perdagangan atau kerjasama bagi para stakeholders, importers, distributors, dan terutama para pengambil keputusan di industri ini,” paparnya.
Dalam semangat memajukan perekonomian nasional dan keberlanjutan, IEE Series 2023 mendorong komitmen pada program carbon offsetting, penggunaan bahan reusable, dan pengolahan sampah yang berkelanjutan. Rangkaian acara juga mengarah pada pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Pamerindo Indonesia dan berbagai asosiasi pendukung, seperti GAPENSI, PLN Nusantara Power, dan PJCI, berpartisipasi dalam acara ini untuk membahas kebijakan dan solusi yang berkelanjutan dalam sektor masing-masing. IEE Series 2023 membantu mewujudkan tujuan keberlanjutan, berkontribusi pada pertumbuhan industri, dan membangun koneksi yang positif bagi keberlangsungan sektor industri di masa depan.
Tags: IEE Series 2023, Indonesia Energy & Engineering Series 2023, konstruksi, Listrik, minyak & gas, Pertambangan, pertemuan industri terbesar, teknologi beton