Mobitekno – Konferensi tingkat tinggi IPv6 Industry 2023 (KTT IPv6 Industry 2023) yang melibatkan pemangku otoritas regulasi pemerintah, operator telekomunikasi, sektor industri, dan berbagai elemen ekosistem digital lainnya telah sukses digelar di Indonesia.
Pada KTT tersebut, Huawei mengemukakan pentingnya percepatan adopsi Internet Protocol versi 6 atau IPv6 Enchanced serta mendorong inovasi, dan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan generasi terbaru menuju Visi Digital Indonesia 2030 & 2045.
Sebagai informasi, standar Internet Protocol (IP) IPv6 dihadirkan untuk mengatasi kelangkaan alamat IP dari IPv4 yang hanya menyediakan kurang dari 4,3 miliar alamat.
Dengan adanya pertumbuhan pengguna internet, hadirnya teknologi 5G, dan Internet of Things (IoT), jumlah alamat IPv4 tidak lagi mencukupi di jaringan. Standar IPv6 dihadirkan untuk menyediakan alamat IP yang jauh lebih banyak, sekitar 340 undecillion (1036).
IPv6 Enhanced: The Cornerstone of Digitalization
Ryan Qiu, Vice President of Huawei Data Communication Product Line, menyampaikan gagasannya yang bertajuk “IPv6 Enhanced, the Cornerstone of Digitalization” di KTT yang berlangsung pada Jumat, 15 Desember 2023.
Ryan mencatat bahwa di era digital dan cerdas, aplikasi teknologi seperti smart office, produksi digital, dan pengalaman imersif telah berkembang pesat, baik dari sisi volume aplikasi maupun jumlah penggunanya. Kehadiran aplikasi cerdas mampu mendorong peningkatan kualitas layanan dan kecepatan internet untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi para penggunanya.
Kemampuan yang dimiliki IPv6 Enchanced, seperti 400GE, SRv6 (Segment Routing over IPv6), network slicing, In-situ Flow Information Telemetry (IFIT), BIERv6 (Bit Index Explicit Replication IPv6 Encapsulation), dan Network Digital Map, sangat ideal untuk membangun transport network IP generasi berikutnya guna memenuhi persyaratan koneksi ultra-broadband dari mobile broadband, home broadband, koneksi privat perusahaan, dan skenario enterprise campus.
Implementasi IPv6 Enhanced dengan sederet keunggulan tersebut diharapkan dapat menopang pengembangan motor ekonomi digital yang berpusat pada segmen pasar individu, rumahan, dan perusahaan. IPv6 akan memperkuat ekonomi digital secara menyeluruh.
Strategi Visi Digital Indonesia 2045 butuh adopsi IPv6
Seiring proses digitalisasi yang terjadi di berbagai belahan dunia, lebih dari 100 negara telah merilis strategi digital mereka, termasuk Indonesia dengan strategi Visi Digital Indonesia 2045.
Visi Digital Indonesia 2045 yang menyentuh tiga bahasan utama: akses digital yang inklusif dan merata serta ruang digital yang aman bagi segenap lapisan masyarakat; memberdayakan masyarakat untuk menggunakan teknologi secara lebih produktif dan memanfaatkannya guna menciptakan nilai tambah; dan keberlanjutan transformasi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Aplikasi video UHD untuk kebutuhan individu dan rumahan berada dalam fase pertumbuhan yang amat pesat, dan aplikasi immersive XR dan AR secara bertahap semakin matang. Alhasil, konsumen membutuhkan kemampuan broadband yang lebih baik, untuk menunjang ledakan traffic pada jaringan individu dan rumah.
Ultra-broadband 400GE krusial bagi industri dan operator
Menurut survei, traffic aplikasi video di Indonesia telah meningkat lebih dari 20% selama dua tahun terakhir. Kemampuan ultra-broadband 400GE ((400 Gigabit Ethernet) akan menjadi kebutuhan dasar dari evolusi transport network. Selain itu, pengoptimalan sumber daya jaringan antar pulau menjadi sangat penting, mengingat wilayah geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.
Pengoptimalan jaringan dan solusi O&M (Operation and Maintenance) secara manual sangat menantang. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan visualisasi multi dimensi, path optimization, dan kemampuan lain secara otomatis dan cerdas pada sistem jaringan O&M kian mendesak.
Pemerintahan berbasis digital merupakan bagian integral dari transformasi digital Indonesia. Digitalisasi dituntut mampu mempercepat proses bisnis, mendukung konsep e-government, dan layanan lain yang berbasis digital, memperkuat koneksi antara pemerintah daerah dan pusat, serta memastikan keamanan sistem birokrasi dan aktivitas berbagi data.
Sejalan dengan makin maraknya penggunaan koneksi cloud multi akses untuk kegiatan operasional dan produktivitas di pemerintahan dan perusahaan swasta, persyaratan yang lebih ketat bakal diberlakukan guna mendukung fleksibilitas koneksi jaringan dan jaminan terkait SLA yang berbeda-beda di tiap organisasi penggunanya.
Untuk memenuhi hal itu, transport network IP generasi terbaru harus mampu menyediakan transport network ultra-broadband 400GE, memiliki koneksi yang tangguh dan fleksibel, mengakomodasi persyaratan jaminan yang berbeda-beda, dan Network Digital Map guna mendukung transformasi digital.
Selain krusial di segmen pasar individu, rumah, dan industri, transport network IP 400GE juga penting bagi operator untuk memenuhi persyaratan koneksi mobile broadband dan home broadband GE atau 10GE yang masif, meningkatkan pengalaman pengguna, meningkatkan ARPU, dan membantu operator mengoptimalkan perolehan pendapatan dari layanan tradisionalnya.
SRv6, network slicing dan Network Digital Map untuk optimalisasi, efisiensi dan otomatisasi jaringan
Pemilihan jalur cerdas berdasarkan SRv6 dan Network Digital Map dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya jaringan, meningkatkan otomatisasi sistem O&M, dan meningkatkan efisiensi sumber daya jaringan hingga 30%. Di bidang pemerintahan digital, satu jaringan mampu mendukung beberapa aplikasi layanan pemerintahan. Sedangkan, network slicing memberikan keamanan data yang terisolasi sebagai tambahan dari penerapan persyaratan SLA. Selain itu, jaringan Cloud-network Express menyediakan akses satu pintu ke beberapa cloud, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi transformasi digital pemerintah.
Operator terkemuka di Indonesia telah memulai eksplorasi mereka terhadap transport network IP generasi terbaru. Dengan meningkatnya penggunaan FTTH, pertumbuhan pengguna 4G yang masif, dan uji coba penggunaan paket 5G, menuntut penerapan persyaratan yang lebih tinggi terhadap penggunaan transport network.
Saat ini, penggunaan 400GE dapat mengatasi lonjakan traffic dengan baik. Jaringan IP yang digunakan dengan SRv6 dan Network Digital Map dapat terus dioptimalkan untuk memberikan pengalaman pengguna yang prima.
Menurut Ryan Qiu, kemampuan utama seperti 400GE transport, SRv6, network slicing, dan Network Digital Map, dari transport network IP generasi terbaru telah digunakan dan diterapkan oleh 20 operator di Eropa, Timur Tengah & Asia Tengah, Asia Pasifik, dan Amerika Latin.
Teknologi inovatif ini makin matang dalam hal standar, interoperabilitas, aplikasi, dan implementasi. Dengan kemunculan berbagai aplikasi digital, home broadband, mobile broadband, enterprise campus, serta jalur privat perusahaan, perlu dilakukan peningkatan ke 10GE.
Transport network IP generasi terbaru tidak hanya mendukung pengembangan mobile transport 5G yang komprehensif, gigabit home broadband, dan layanan jalur privat perusahaan yang gesit, tetapi juga mendukung pemanfaatan koneksi 10GE secara luas di masa depan.
Selain melindungi investasi organisasi, evolusi jaringan jangka panjang tersebut juga mendorong pertumbuhan pendapatan layanan dan mempercepat transformasi digital bagi operator.
Tags: 400GE, Digitalisasi, Huawei, IPv6, Network Digital Map, network slicing, SRv6, transformasi digital, ultra-broadband