Mobitekno – Red Hat, Inc., penyedia solusi open source terdepan di dunia, hari ini, Rabu (15/3) mengumumkan bahwa Bank OCBC NISP telah mengadopsi dua solusi milik Red Hat, yaitu Red Hat OpenShift dan Ansible Automation. Keduanya diandalkan untuk mengakselerasi produktivitas pengembang dalam meluncurkan produk dan layanan pada aplikasi ONe Mobile dengan lebih cepat dan scalable.
Kerja sama ini juga membantu meningkatkan customer experience bagi nasabah ONe Mobile, yaitu aplikasi mobile banking bagi nasabah individu Bank OCBC NISP.
Vony Tjiu, Country Manager, Red Hat Indonesia, menjelaskan bahwa Red Hat OpenShift and Ansible Automation membantu Bank OCBC NISP cepat bergerak dari ide ke produksi, membawa layanan dan penawaran baru bagi pengguna ONe Mobile. Teknologi ini juga dapat mengakselerasi waktu go-to-market.
“Aplikasi ini tidak hanya berguna untuk perbankan tapi juga untuk perusahaan startup ataupun korporasi lainnya,” tambahnya.
Berbicara soal isu keamanan data, Komang Artha Yasa, Information Technology Division Head Bank OCBC NISP, menerangkan bahwa perusahaan telah mengadopsi best practice. Ada firewall, kemudian ada IDS untuk intrusion detection.
“Jadi kami memang mengikuti pattern yang proven juga di market. Meskipun secara tooling beda-beda. Mayoritas kejadian itu lebih banyak karena awareness security-nya, bukan tools-nya. Dengan tools bisa kita proteksi, tapi kalau awareness kurang itu menjadi the bigger vulnerability yang dihadapi oleh perusahaan,” ungkap Komang.
Main product yang diadopsi OCBC NISP ke dalam container platform, yaitu Red Hat Openshift, kemudian Ansible Automation. Komang menilai dua solusi ini sangat bagus karena memberikan keleluasaan dalam development pipeline.
“Dengan kombinasi kedua tools ini kami bisa hasilkan continuous improvement dan continuous delivery dengan lebih cepat, time-to-market lebih cepat. We can do it any time meskipun ada timeframe yang kami atur biar lebih predictable, kemudian hasilnya juga lebih predictable karena bisa dilakukan secara standardized, kemudian system driven, bukan human intervention sehingga lebih less error prone,” papar Komang.
Aplikasi ONe Mobile yang diluncurkan di tahun 2018 ini merupakan aplikasi mobile banking yang membantu nasabah individu Bank OCBC NISP untuk menumbuhkan dan mengelola keuangan. Per Desember 2022, Bank mencatat peningkatan aktivitas digital nasabah individu melalui aplikasi ONe Mobile sebesar 37% YoY. Hal tersebut memperlihatkan penerimaan yang baik dari nasabah akan fitur-fitur ONe Mobile yang dapat mendukung mereka, baik untuk kebutuhan wealth management hingga transaksi sehari-hari (daily banking).
Jadi setidaknya ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan, pertama, time to market lebih cepat karena deployment-nya sudah distandarisasi dan dilakukan secara otomatis. Kedua, scalability system kami bagaimana kalau ada peak transaction bisa autoscaling. Jadi perusahaan bisa scale up dan scale down sesuai kebutuhan.
“Ketiga, dari efisiensi, personel kami tidak mengerjakan sesuatu yang repetitive, mereka bisa fokus ke meaningful tasks. Jadi efisiensi alokasi personel kami jadi lebih bagus. Kemudian terakhir, jelas efisiensi cost. Dengan menggunakan ini kami bisa mengurangi biaya proses yang lumayan banyak,” pungkas Komang.
Tags: Ansible Automation, aplikasi ONe Mobile, OCBC NISP, Red Hat Openshift