Mobitekno – EdgeConneX, pelopor dalam solusi data center hyperlocal hingga hyperscale global asal Amerika Serikat baru saja meresmikan data center miliknya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Selain dihadiri oleh Randy Brouckman selaku Co-founder dan CEO EdgeConneX dan Kelvin Fong, Managing Director APAC, acara persmian ini juga dihadiri para tamu undangan, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan beserta pejabat lain yang terlibat dalam prosesi tersebut termasuk pejabat daerah dan tokoh masyarakat setempat.
Peresmian data center yang berlokasi di area strategis di Cikarang, Bekasi ini menandai langkah lanjutan EdgeConneX yang sebelumnya telah mengumumkan langkah ekspansinya di Asia Tenggara pada April 2022 lalu dengan mengakuisisi data center yang sebelumnya dimiliki GTN Data Center. Sebagai informasi, data center GTN telah beroperasi sebagai data center bersertifikat Tier-3 sejak 2016.
EdgeConneX akan bangun kampus pusat data hyperscale 90 MW
EdgeConneX juga telah memperoleh sebidang tanah yang berlokasi langsung bersebelahan dengan data center, yang memungkinkan pembangunan kampus pusat data hyperscale di masa depan yang dapat mendukung lebih dari 90 MW kapasitas.
Dengan rencana ini, EdgeConneX ingin membuktikan komitmennya untuk eksis sebagai penyedia layanan data center terkemuka di tanah air sekaligus mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
EdgeConneX juga menyatakan bahwa data center ini akan membutuhkan ratusan tenaga kerja, mulai dari bidang konstruksi, manajemen, mesin, hingga teknologi informasi.
Pendanaan Rp 6,2 triliun untuk Sustainability-Linked Senior Facilities
CEO dan Co-Founder EdgeConneX Randy Brouckman menyatakan bahwa tersedianya data center di Cikarang ini akan mempercepat akses ke layanan cloud, pengiriman konten, dan layanan konektivitas mereka.
“Visi Indonesia 2045 yang dicanangkan oleh pemerintah memberikan peta jalan menuju digitalisasi yang komprehensif, dengan fokus pada penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan kehidupan masyarakat, merangsang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing global,” ujar Brouckman pada acara peresmian di Cikarang, Bekasi (13/9/2023).
Brouckman menyatakan keberhasilam meraih pendanaan senilai US$ 403,8 juta atau lebih dari Rp 6 triliun untuk Sustainability-Linked Senior Facilities. Pendanaan ini akan mempercepat rencana ekspansi dan inisiatif ramah lingkungan perusahaan untuk jejak pusat data di Jakarta, Indonesia. Investasi ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia memilki masa depan digital yang menjanjikan dari banyak pihak.
Transaksi ini membuka jalan bagi peningkatan kemampuan keberlanjutan, termasuk penggunaan energi terbarukan dan langkah-langkah keamanan yang lebih baik bagi EdgeConneX untuk mengembangkan beberapa pusat data di wilayah ini. Alhasil, kapasitas kampus hyperscale Indonesia di Jakarta menjadi lebih dari 120 MW.
Terkait pendaanan, CFO EdgeConneX Joe Harar juga mengatakan bahwa dana itu nantinya akan menjadikan EdgeConneX lebih leluasa dalam melakukan peningkatan berbagai solusi data center yang dibuat khusus bagi pelanggan perusahaan secara global.
“Dengan hampir US$ 5 miliar yang terkumpul selama 18 bulan terakhir, kami siap untuk merealisasikan ekspansi pusat data kami yang sudah ada,” kata Harar. Selain itu, perusahaan berada dalam posisi yang kuat untuk mendapatkan lahan dengan cepat dan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan pusat data para pelanggan,” ujar Joe.
Menko Luhut: Kemajuan teknologi harus sejalan dengan komitmen keberlanjutan
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki agenda ke depan di bidang industrialisasi, dekarbonisasi, pendidikan yang terjangkau dan berkualitas tinggi, pemerataan ekonomi, digitalisasi, dan infrastruktur.
“Fasilitas canggih seperti yang dikembangkan oleh EdgeConneX sangat penting dalam menarik dan mendorong konektivitas, komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), dan aplikasi TI penting lainnya dari perusahaan-perusahaan terkemuka,” ujar Luhut.
Menurut Luhut, dengan terus mendorong ekosistem teknologi mutakhir, ekonomi Indonesia akan terus berkembang pesat dan yang terpenting adalah kemajuan ini akan dicapai dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, memastikan masa depan yang lebih hijau dan tangguh.
Director at Indies Capital Partners, Wewoen Willyani Salim dalam kesempatan in mengatakan bahwa seiring dengan masuknya era digital, Indonesia sedang menyaksikan pergeseran transformatif dalam hal pertumbuhan ekonomi.
“Dengan memungkinkan ekonomi digital melalui komputasi awan dan infrastruktur pusat data yang diperluas seperti di fasilitas EdgeConneX, Indonesia membuka pintu peluang baru, memberdayakan bisnis, dan mendorong wilayahnya menuju masa depan yang lebih cerah,” katanya.
Menurut Philbert Shih, Founder and Managing Director of Structure Research, Indonesia memiliki potensi jangka panjang yang luar biasa, dan Jakarta merupakan pusat dari pertumbuhan ini.
“Indonesia adalah rumah bagi semua cloud hyperscale utama di Amerika Serikat dan Tiongkok, serta media sosial dan tingkatan skala web yang sedang berkembang yang akan digabungkan untuk menciptakan volume permintaan yang luar biasa untuk pusat data hyperscale,” ujarnya.
Tags: Cikarang, Data Center, EdgeConneX, GTN, hyperscale, Pusat Data