Mobitekno – Ketika pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2019, Coway, perusahaan pemurni air dan udara terkemuka asal Korea Selatan, memulai perjalanannya dengan membangun organisasi internal Direct Sales Team (DST) yang berfokus pada teknik pemasaran langsung. Metode penjualan ini juga diterapkan di beberapa negara di Asia, termasuk Malaysia, di mana Coway telah menjadi market leader.
Melalui komunikasi dan interaksi yang dibangun oleh DST, terdiri dari Health Planner yang mengorganisir pemasaran yang diketuai oleh Sales Manager. Health Planner Coway juga memegang peranan penting karena memiliki kapasitas sebagai konsultan kesehatan yang akan menjadi garda depan perusahaan.
Selain mengedukasi market, Health Planner juga dapat merekomendasikan produk Coway kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan. Baru-baru ini, Coway merilis hasil interview Andri Faisal, General Manager pertama Coway Indonesia.
Andri memiliki perspektif unik dalam melihat potensi market water purifier di Indonesia serta misi Coway untuk memimpin pasar.
“Sebagai orang yang baru mengenal brand ini, hal pertama yang saya ingin ketahui adalah siapa orang-orang dibalik perusahaan ini. Pertanyaan seperti, ‘Apakah Coway akan stay lama di Indonesia?’ juga sempat terlintas. Keyakinan saya semakin bulat setelah pertanyaan-pertanyaan ini terjawab pascameeting dengan President Director Coway,” terang Andri dalam siaran resmi yang diterima Redaksi Mobitekno, Selasa (11/7).
Andri pun mengaku terkesima oleh fitur canggih dan desain produk yang aesthetically pleasing, serta layanan perawatan yang membawa inovasi sehingga orang-orang bisa minum air langsung dari sumbernya dengan rasa aman.
“Dari dulu saya punya prinsip, apa pun yang saya pasarkan, saya harus bangga pada produk yang saya tawarkan. Ini juga berlaku pada Coway karena dari awal saya sudah jatuh cinta dengan produk-produknya,” ungkap Andri.
Potensi dan Strategi Coway di Indonesia
Terkait seberapa besar potensi Coway sebagai brand water purifier di Indonesia, Andri menegaskan bahwa saat melakukan riset pasar dan riset produk secara intensif, pihaknya dapat melihat potensi perusahaan ini dari pengalaman Coway memimpin pasar di Korea Selatan dan di negara tetangga, Malaysia.
“Di negara asalnya, Coway menjadi brand water purifier no. 1 dengan basis pelanggan yang mendominasi. Bisa dibilang, saat ini belum ada brand lain yang secara paralel dapat menyaingi. Jumlah orang yang memakai produk Coway tercatat sebanyak 6.65 juta. Angkanya cukup jauh dibandingkan dengan kompetitor lain yang hanya memiliki 2 juta pelanggan,” jelasnya.
Hal ini juga terbukti lewat penghargaan yang diberikan kepada Coway, termasuk posisi No. 1 dalam kategori pemurni air selama 25 tahun berturut-turut di K-BPI (Korea Brand Power Index), 14 tahun berturut-turut di NBCI (National Brand Competitiveness Index), dan masih banyak lagi. Di Malaysia yang populasinya 32 juta jiwa, Coway telah menggaet 2.85 juta pelanggan. Dengan jumlah penduduk yang hanya satu per sembilan dari populasi Indonesia, penjualannya bahkan mencapai 11 triliun rupiah di 2022.
Lebih lanjut, Andri menerangkan dari sisi eksternal, secara mindset banyak orang yang belum mengetahui bahwa air dari water purifier itu lebih aman untuk diminum dibanding air galon. Maka, pesannya lebih bisa tersampaikan ketika calon pelanggan bisa merasakan langsung pemakaian water purifier.
“Yang sebenarnya cukup menantang saat ini adalah mengenalkan water purifier ke market middle to low. Karena menumbuhkan kepercayaan kepada banyak orang bukanlah pekerjaan yang mudah,” tutur Andri.
Coway Malaysia saja butuh waktu sekitar 6 tahun untuk punya lebih dari 100.000 pelanggan. Dengan brand image Coway yang perlahan terbentuk ditambah hadirnya branding booth dan showroom. Saat ini kecenderungannya masih middle to upper–orang-orang yang sering keluar negeri dan pernah menggunakan water purifier di sana.
Unique selling point Coway adalah layanan Heart Service di mana pelanggan mendapatkan servis 2
bulan sekali dan penggantian filter tanpa biaya. Andri mengklaim belum ada brand lain yang secara konsisten yang bisa memberikan itu.
“Kemudian dari sisi harga, jika dihitung cost-nya rendah dibanding pemakaian galon. Ditambah, Coway juga menawarkan program cicilan ringan yang semakin membuat produknya jadi lebih terjangkau,” ujarnya.
Andri mengharapkan percepatan pertumbuhan organisasi secara positif, di mana Health Planner dapat menjadi ambassador Coway yang bisa menyebarluaskan informasi terkait perusahaan serta produk. Untuk menumbuhkan organisasi ini, perusahaan perlu mencari orang-orang terbaik.
“Lalu, bagaimana cara attract orang-orang ini? Lewat perbaikan kultur dari sisi internal dan mempertahankan spirit yang sudah terbentuk saat ini. Menurut saya, cara paling efektif adalah dengan leading by doing,”
