April 20, 2022

Hadir di Jakarta dan Manila, Layanan Amazon IVS Jawab Kebutuhan Layanan Streaming Video Latensi Rendah dan Interaktif

Penulis: Iwan RS
Hadir di Jakarta dan Manila, Layanan Amazon IVS Jawab Kebutuhan Layanan Streaming Video Latensi Rendah dan Interaktif 

Mobitekno – Amazon Web Services (AWS) mengumumkan solusi berbasis cloud terbaru Amazon Interactive Video Service (IVS) untuk pasar Indonesia dan Filipina untuk mendukung berbagai perusahaan atau bisnis bisa menggelar live streaming yang lebih interaktif dengan mudah tanpa harus membuat infrastruktur live video baru.

Platform Amazon IVS memungkinkan, misalnya pelaku e-commerce dapat melakukan live streaming dengan audience-nya sekaligus berinteraksi langsung dan bukan hanya melalui kolom komentar.

Dengan hadirnya Amazon IWS melalui dua PoP (Points of Presence) di dua kota (Jakarta dan Manilas), pengguna di kedua negara akan dapat memanfaatkan layanan video streaming yang low latency dan interaktif dengan dukungan infrastruktur cloud AWS yang andal.

Berdasarkan laporan Market Research Future (2021), pasar global live video streaming yang sudah mencapai US$ 43 miliar di tahun 2020 diproyeksikan akan bertumbuh 28,1% menjadi US$ 247 miliar di tahun 2027.

Amazon IVS 02

Animo yang sama juga ditemui Asia Tenggara. Menurut data Melware, terjadi lebih dari 1,4 juta percakapan di sosial media tentang livestreaming shopping sepanjang 2021 atau dua kali lipat (213%) dibandingkan tahun 2020 lalu.

Model bisnis menggunakan live streamin dianggap efektif menjangkau konsumen di pengecer. Para influencer atau selebritas bahkan kerap menggunakan berbagai layanan untuk menjual produk tertentu melalui streaming video online. Mereka dapat mendemonstrasikan, mendiskusikan dan menjawab pertanyaan secara efektif langsung ke audiensi secara real-time.

Paul Chen, Head of Solutions Architecture AWS ASEAN menyatakan bahwa ada sekitar 400 juta orang yang menggunakan layanan video streaming di kawasan Asia Pasifik. Menurutnya, pertumbuhan penggunaan video streaming terjadi bukan hanya di sektor e-commerce tapi di industri gaming.

Amazon IVS mungkin akan banyak mengandalkan teknologi streaming video dari layanan esports Twitch yang diakuisinya pada tahun 2014. Teknologi streaming video Twicth dianggap unggul karena menghadirkan latensi yang rendah (sekitar 3 detik) dibandingkan layanan video streaming online umumnya yan berkisar 20-30 detik.

Menurut Paul, setidaknya ada beberapa tantangan untuk menghadirkan layanan streaming yang berjalan dengan optimal. Pertama, koneksi streaming harus memiliki latensi rendah agar interaksi dan kenyamanan dengan audience dapat dibangun dengan baik.

Tantangan lainnya adalah kebutuhan pengetahuan dan pengalaman tentang layanan over the top (OTT) untuk menghadirkan layanan streaming. Terakhir adalah tantangan membuat live video work-flow yang andal dengan dengan menggabungkan unsur low latency video dan faktor interaktif.

Amazon IVS disebutkan dapat menjawab tantangan tersebut karena dibangun dengan teknologi yang sama dengan Twitch.

Dengan Amazon IVS, kata Paul, penjual online yang melakukan live streaming dapat melakukan beberapa hal untuk berinteraksi dengan penontonnya, seperti memberikan polling produk favorit, memunculkan tampilan-tampilan produk di tengah live streaming;

Amazon IVS 03

Donnie Prakoso, Senior Developer Advocate AWS ASEAN yang juga hadir menambahkan bahwa live streaming umumnya dilakukan dalam tiga tahapan. Dari membuat kanal, melakukan proses ingest video, hingga memainkan video tersebut. Meski demikian, Amazon IVS tidak berhenti sampat tersebut, tapi juga mengirimkan metadata yang tersinkronisasi dengan titik-titik waktu tertentu.

“Metadata ini merupakan bentuk mentah dari interaksi antara streamer dengan pemirsanya. Dengan metadata, kita dapat memperkaya pengalaman pengguna sekaligus mendorong penjualan. Misalnya, jika sebuah merek ingin menonjolkan produk tertentu, maka produk tersebut dapat ditampilkan langsung di layar pemirsa pada waktu yang tepat,” jelasnya.

Menurutnya, penggunaan Amazon IVS yang sangat sederhana membuat solusi ini dilirik berbagai pelaku industri, seperti Traveloka hingga platform live streaming seperti DeNA.

Tags: , , , ,


COMMENTS