Mobitekno – Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), populasi kendaraan niaga seperti truk dan kontainer yang beroperasi dengan kondisi ODOL (Over Load Over Dimension) diperkirakan meningkat di jalan. Adanya truk dan bus yang kelebihan dimensi dan muatan ini menyebabkan sejumlah kerugian di jalan, yang paling utama adalah kecelakaan yang berdampak pada korban jiwa, kerusakan jalan dan infrastruktur, serta polusi udara.
Selain itu bagi pemilik kendaraan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan prematur pada kendaraan, mesin yang lebih cepat rusak, ban pecah, rem putus, dan kerugian material pada barang yang diangkut.
Berkaca dari situasi tersebut, Kementerian Perhubungan akan menetapkan aturan “Zero ODOL” bagi kendaraan niaga secara efektif di tahun 2023. Sebagai produsen ban yang melayani segmen fleet customer atau pelanggan pengusaha angkutan niaga seperti truk, kontainer, atau bus, Hankook Tire mencoba melihat situasi ini dengan lebih komprehensif.
Hankook Tire memahami bahwa faktor cost efficiency adalah salah satu alasan dibalik masih banyaknya pengusaha yang memaksimalkan kemampuan kendaraannya dalam mengangkut beban, di mana langkah tersebut menjadi upaya penghematan ongkos operasional kegiatan usaha.
Presiden Direktur Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin mengungkapkan, “Hankook Tire berkomitmen untuk mengajak para konsumennya agar bertanggung jawab dalam menggunakan ban yang sesuai dengan aturan dan standar demi mengupayakan keselamatan berkendara,”
“Misi tersebut dibarengi dengan solusi yang Hankook Tire siapkan bagi fleet customer yang memiliki kepentingan menghemat ongkos operasional usaha,” kata Yoonsoo Shin.
Perbendaan Karakteristik Ban
National Manager TBR (Truck & Bus Radial) Hankook Tire Sales Indonesia Ahmad Juweni menyebutkan, langkah pertama adalah strategi pemilihan produk ban yang tepat, dan langkah kedua adalah strategi perawatan ban secara berkala.
Agar pelanggan fleet customer dapat memilih produk dengan tepat, edukasi produk yang lengkap dan penyampaian informasi yang transparan menjadi kunci dari pelayanan pre-sales Hankook Tire di seluruh jalur pemasaran. Pertama-tama, pelanggan perlu memahami perbedaan karakteristik jenis ban bias dan ban radial. Kedua jenis ban ini memiliki konstruksi yang berbeda. Ban bias mempunyai bagian antara telapak ban dan casing, yang disebut dengan breaker dan terbuat dari lapisan nylon.
Sedangkan pada ban radial, bagian ini disebut sebagai belt dan terbuat dari lapisan kawat baja, biasanya terdiri hingga empat lapis. Bagian casing pada ban bias terbuat dari nylon yang disusun secara diagonal, sedangkan casing pada ban radial terbuat dari kawat baja yang disusun secara radial. Karena perbedaan konstruksi tersebut, masing-masing ban mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Saat ini 100% varian ban untuk truk dan bus yang diproduksi oleh Hankook Tire menggunakan ban radial. Ban radial nyatanya memiliki tingkat kenyamanan, keamanan, serta efisiensi pemakaian yang lebih baik dari ban bias. Walaupun memiliki harga jual yang lebih mahal, material ban yang terbuat dari lapisan serat baja membuat ban radial lebih tahan guncangan dan tidak akan cepat aus saat digunakan. Kualitas ini membuat umur pakai ban radial lebih panjang.
Sehingga, biaya atau rupiah per kilometer ban radial lebih rendah dan akan berkontribusi pada penurunan biaya pemakaian ban. Pengusaha angkutan dapat menghemat biaya dari pilihan ini.
Hankook Tire Indonesia menyediakan berbagai jenis ban truk dan bus untuk berbagai aplikasi berkendara dari segi jarak (pendek, menengah, jauh) dan segi tipe jalur (on-road dan off-road), Produk tersebut antara lain AH31K (Bus & Tubeless), AH30 (Cargo), AM09 (Light Truck), AM81 (on-off road), DM81 & DM07 (Mining), dan DM80D (Dump). Ban-ban ini dipasarkan dan telah tersedia di seluruh distributor Hankook yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ahmad Juweni juga mengingatkan pentingnya melakukan perawatan ban secara berkala. Untuk itu, Hankook Tire menyediakan layanan purna jual (after-sales service) di seluruh jaringan distributor resmi Hankook. Layanan purna jual ini dilakukan untuk memaksimalkan performa ban radial Hankook, yang akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Jenis layanan purna jual yang ditawarkan antara lain adalah tire maintenance audit, analisa penggunaan dan perawatan ban, rekomendasi penggunaan dan perawatan ban yang baik dan benar, pelatihan mengenai pemakaian dan perawatan ban. Keseluruhan layanan purna jual ini dapat dimanfaatkan oleh para fleet customer untuk memaksimalkan performa ban dan membantu mereka menghembat biaya pemakaian ban.
“Pemeliharaan dan pengecekan ban secara rutin merupakan langkah preventif guna menghindari risiko dan kerugian yang dapat terjadi dari ban yang rusak, sehingga akan berdampak juga ke ongkos pemeliharaan yang lebih ekonomis. Selain itu juga mencegah ongkos yang melonjak jika harus tiba-tiba mengganti ban baru.” kata Ahmad.
Tags: Fleet Customer Hankook Tire, Hankook Tire, Kendaraan Niaga, Over Load Over Dimension