Mobitekno – Penghargaan ini berhasil direbut SMKN 1 Geger Madiun berkat proyek Smart Hydroponic Technology (SAHYT) yang mereka kembangkan selama satu bulan. Pemilihan proyek hidroponik yang dilakukan siswa SMKN 1 Geger Madiun ini juga karena mereka melihat di sekitar sekolah banyak dikelilingi area pertanian. Oleh sebab itu, para siswa ini berkeinginan untuk mempermudah para petani agar bisa memanfaatkan teknologi, agar bisa mengolah area pertanian dengan cara yang lebih modern, yaitu melalui teknologi hidroponik.
“Kami memilih proyek hidroponik ini karena hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas. Selain itu, hidroponik kami nilai sebagai teknologi pertanian masa depan. Kami juga ingin mengangkat sektor pertanian yang ada di sekitar sekolah kami ke arah yang lebih modern dengan teknologi hidroponik,” kata Galuh Pertiwi, salah satu siswa dari tim SMKN 1 Geger yang mengembangkan proyek ini selama satu bulan.
Para pemenang dari SMKN 1 Geger Madiun ini pun berhak memperoleh hadiah dari Samsung, yaitu Smartphone Samsung Galaxy A71. Tidak hanya siswa, hadiah juga diberikan ke guru pembimbing.
Adanya ajang ini memang bertujuan agar para siswa di sekolah menengah atas dan SMK siap dalam menghadapi tantangan teknologi yang ada saat ini, terutama tantangan menuju Industri 4.0. Samsung Innovation Campus (SIC) Project Competition 2020 ini menampilkan banyak kreasi dari para siswa SMA dan SMK yang ikut serta. Dalam kompetisi ini, Samsung juga bekerjasama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) yaitu anggota organisasi non-profit terbesar di dunia; dan JA Worldwide, yang berfokus untuk membekali generasi muda mengenai pekerjaan dan kewirausahaan. Selama 100 tahun, JA telah memberikan pembelajaran dengan pengalaman langsung yang berfokus pada kewirausahaan, kesiapan kerja, dan literasi keuangan.
“SIC merupakan sebuah program global yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan sekaligus kemampuan beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi. Program ini merupakan program berkelanjutan, ke depannya Samsung menargetkan untuk bermitra dengan lebih banyak lagi sekolah di Indonesia,” kata Risman Adnan, Direktur Manajemen R&D Samsung R&D Indonesia, Senin, 5/10/2020. “SIC ini juga merupakan komitmen Samsung untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik. Tidak hanya produk, tetapi juga berbagai hal yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di masa depan,” lanjut Risman.
Selain SMKN 1 Geger Madiun, ada 3 sekolah lain yang menjadi finalis kompetisi Samsung Innovation Campus Project 2020 ini. Ketiga sekolah tersebut adalah SMK Al-Huda Kediri, Bina Nusantara (Binus) School Simprug Jakarta, dan Binus School Serpong.
Dan, jika SMKN 1 Geger Madiun berhasil menyandang predikat The Best SIC Project 2020 dari para juri, SMK Al-Huda Kediri meraih predikat Pemenang favorit. Projek yang mereka lakukan adalah sistem pengairan irigasi secara otomatis (Smart Irrigation System).
Para siswa dari SMK ini berhasil membuat satu solusi teknologi berbasis Arduino yang dapat memudahkan petani dalam mengawasi tanamannya. Peletakkan berbagai sensor dalam proyek ini, seperti sensor suhu dan kelembaban, membuat petani tidak perlu mengawasi pengairan tanamannya setiap saat. Para siswa dan guru pembimbing ini pun berhak mendapatkan hadiah dari Samsung, seperti Galaxy A21S.
“Dalam Samsung Innovation Campus ini, para siswa kami diajak untuk mengambangkan teknologi untuk membuat bagaimana tanaman itu bisa tumbuh, bagaimana mengatur jangka waktu penyiramannya, bagaimana menggunakan coding yang benar, hingga memanfaatkan sensor. Semuanya dipadu diintegrasikan dengan Arduino. Di ajang ini, anak-anak ditantang untuk membuat sebuah produk akhir yang berguna bagi banyak orang,” ujar Abdian Putra Primana, guru pembimbing di SMK Al-Huda Kediri ini.
Sementara itu, proyek dari dua sekolah lainnya yang masuk ke tahap akhir SIC Project 2020 ini tidak kalah menarik. Binus School Simprug Jakarta menampilkan proyek 2D Platformeds Arcade Game, dan Binus School Serpong Menampilkan teknologi Automatic Dispenser for Hand Sanitizers.
Adapun juri-juri yang dipilih untuk menilai karya-karya anak-anak muda Indonesia ini terdiri berbagai pihak. Juri-juri tersebut adalah DR. Ahmad Saufi, S.Si., M.Sc, selaku Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia; Risman Adnan S.Si., M.Si, selaku Direktur Manajemen R&D Samsung R&D Indonesia (SRIN); dan Muhammad Ramli Rahim selaku Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia.
“Semua karya dari empat tim terpilih ini semuanya baik. Namun, kami harus memilih keputusan yang sulit, karena harus memilih satu yang terbaik. Namun, semua karya tersebut sangat besar kemungkinannya bisa diterima oleh masyarakat,” tutup Risman Adnan.
Tags: Samsung, Samsung Innovation Campus, SIC Project 2020, SMK Al-Huda Kediri, SMKN 1 Madiun