Mobitekno – Warung tradisional bisa dikatakan ‘denyut nadi’ kehidupan masyarakat Indonesia. Banyak dari masyarakat dapat dengan mudah menemukan warung di manapun, bahkan hampir di setiap sudut jalan di perkotaan sampai desa. Sejalan dengan misi ‘GrabForGood’ 2025 di tahun 2020 ini, GrabKios memberdayakan lebih banyak wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil dan memberi mereka akses pada ekonomi digital.
Usaha Kecil dan Menengah termasuk warung tradisional memiliki andil sebagai tulang punggung perekonomian nasional, untuk itu Grab bersama dengan GrabKios memanfaatkan teknologi yang dimiliki untuk mendukung UKM dan warung tradisional agar dapat mengambil bagian dalam era digital dan juga berkontribusi pada keberhasilan Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.
“GrabKios menjadikan warung sebagai titik bagi masyarakat agar mereka dapat mengakses berbagai produk digital, keuangan, asuransi, tabungan serta layanan lainnya untuk pertama kalinya. Kedepannya, kami ingin terus memajukan warung agar tidak ada yang tertinggal serta dapat turut andil sebagai penggerak ekonomi Indonesia menuju ekonomi digital,” ujar Agung Nugroho, Head of GrabKios.
Warung Mitra GrabKios
Hingga saat ini, GrabKios terus menghadirkan berbagai inovasi produk dan layanan guna mempercepat upaya GrabKios untuk mendigitalkan warung tradisional dan membantu meningkatkan daya saing mereka di tengah pertumbuhan ekonomi digital. Di tahun 2020, GrabKios berkomitmen untuk mewujudkan misi ‘GrabForGood’ 2025 untuk melipatgandakan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil dengan memberdayakan tambahan 1 juta mitra GrabKios di Indonesia pada 2021. Hal ini bisa dicapai melalui pemanfaatan teknologi serta berfokus dalam menyediakan solusi melalui teknologi dengan:
1). Mengurangi biaya usaha.
GrabKios terus meningkatkan kualitas layanan, menyediakan produk yang lebih beragam dan memberikan kemudahan kepada warung tradisional untuk memesan barang dagangan (grosir) melalui aplikasi dengan harga yang sangat kompetitif. Barang akan diantarkan langsung ke pemilik warung secara gratis dan tersedia pilihan pembayaran cash-on-delivery (COD), yang sesuai dengan kebutuhan warung kecil.
Di tahun 2020, GrabKios juga mulai menghadirkan berbagai produk segar (sayuran, buah-buahan, daging ayam, telur, dll) yang didukung oleh Tanihub, salah satu lulusan dari Grab Ventures Velocity angkatan 2, program akselerator startup Grab. GrabKios juga memperluas jangkauan produk grosir yang didistribusikan ke merchant GrabFood.
2). Layanan pengiriman uang atau domestic remittance.
Sejak diluncurkan pada Mei 2019, kini kemudahan layanan kirim uang yang diinisiasi GrabKios bersama Bank Negara Indonesia (BNI) sudah dinikmati oleh lebih dari 300,000 pelanggan warung dengan lebih dari 1 juta transaksi. Dengan layanan pengiriman uang ini, GrabKios berada pada posisi terbaik untuk memperluas jangkauan layanan keuangan ke masyarakat yang memiliki keterbatasan akses digital dan perbankan hingga ke pelosok negeri.
3). Asuransi mikro
GrabKios akan menyediakan asuransi mikro yang inovatif dan belum pernah ada di pasar. Produk asuransi ini ditujukan bagi mitra GrabKios dan para pelanggannya melalui kerja sama dengan mitra penyedia asuransi.
Selama 5 tahun terakhir, GrabKios telah menghadirkan beberapa layanan yang secara signifikan menambah penghasilan para mitranya. Mulai dari berbagai produk digital: pulsa dan paket data, token listrik, pembayaran tagihan (air, listrik, telepon, multifinance, dll) hingga pendaftaran mitra pengemudi Grab.
Kedepannya, GrabKios akan terus menambah variasi produk digital lain untuk terus meningkatkan pendapatan mitra. Berdasarkan hasil Laporan Dampak Sosial Grab, pendapatan mitra GrabKios meningkat sebesar 51% dengan rata-rata penghasilan mencapai Rp 10 juta per bulan. Melalui peningkatan pendapatan mitra yang cukup signifikan, GrabKios telah berkontribusi sebesar Rp 2,7 triliun terhadap perekonomian Indonesia dalam 12 bulan terakhir (hingga Maret 2019).
Tags: Grab, GrabForGood 2025, GrabKios, warung tradisional