July 3, 2020

Pandemi Membuat Semua Orang Belajar, Memahami, dan Berpikir Kreatif untuk Meningkatkan Bisnisnya

Penulis: Desmal Andi
Pandemi Membuat Semua Orang Belajar, Memahami, dan Berpikir Kreatif untuk Meningkatkan Bisnisnya 

Mobitekno – Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan di banyak hal, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang ingin bisnisnya tetap berjalan. Perubahan perilaku dalam berbisnis ini turut dipantau oleh Nutanix, selaku platform yang bisa menjalankan berbagai aplikasi kapanpun dan dimanapun pelanggannya berada. Bahkan, pandemi turut menciptakan tren baru di para pelaku usaha, dimana mereka kini mau tidak mau harus berhubungan dengan dunia digital dan cloud. Hal ini dijelaskan oleh Fetra Syahbana, selaku Country Manager Nutanix Indonesia dalam acara diskusi online bersama media beberapa waktu lalu.

“Pandemi Covid-19 membuat perilaku dalam bisnis turut berubah. Home is New Enterprise menjadi salah satu tren bagi perusahaan untuk tetap menjalankan bisnisnya. Aktivitas bisnis bisa dilakukan, diproses, serta dihasilkan dari rumah,” ujar Fetra Syahbana.

“Keadaan ini juga membuat banyak perusahaan beralih dari on premise ke cloud. Nutanix berusaha membantu mereka dengan cara memodernisasi data center mereka sehingga bisa menjalankan aplikasi pada skala apapun, baik on premise maupun cloud,” lanjut Fetra.

Fetra Syahbana yang bergabung ke Nutanix pada 2 Maret 2020 juga menambahkan bahwa selama berdiri sejak tahun 2009, Nutanix menyediakan solusi yang membuat TI menjadi invisible. Solusi dari Nutanix ini dapat menyatukan private cloud, public cloud, dan cloud yang terdistribusi, serta memberdayakan TI mereka untuk menjalankan aplikasi. Dengan demikian, bisnis tetap dapat berjalan walaupun di tengah kondisi apapun, termasuk Covid-19.

Fetra Syahbana
Fetra Syahbana

Kesiapan perusahaan dalam menyiapkan infrastruktur TI mereka di masa pandemi tentunya akan berdampak juga pada era new normal yang akan dijalankan banyak orang dalam waktu dekat. Bisnis yang memiliki infrastruktur TI yang agile dan fleksibel, tentunya akan lebih bisa bertahan. Mereka pun bisa memprediksi tantangan-tantangan bisnis berikutnya.

Solusi yang fleksibel seperti ini mereka namakan Hyperconverged Infrastucture (HCI). Nutanix HCI sendiri akan menyederhanakan operasional data center perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mempersiapkan dirinya memasuki era cloud.

Menurut Fetra, ada dua komponen penting dalam Nutanix HCI ini, yaitu Data Plane Terdistribusi dan management plane. Data Plane terdistribusi akan berjalan melintasi satu cluster node yang melayani storage, virtualisasi, dan jaringan untuk guest application. Hal ini berlaku baik untuk Virtual Machine maupun aplikasi berbasis container. Sementara Management Plane akan memudahkan pengelolaan semua sumber daya HCI melalui satu tampilan saja. Dengan demikian, mereka tidak memerlukan lagi manajemen yang terpisah.

“Saat kita bangkit dari turbulensi, bisnis akan menjadi lebih ramping, lebih ringan, lebih ‘lapar’, dan jauh lebih mudah beradaptasi. Bisnis pun akan menjalankan model baru yang mengandalkan software dan cloud. Bisnis seperti ini akan mampu menawarkan keserahanaan, fleksibilitas, dan skalabilitas,” tambah Fetra.

Nutanix untuk Multicloud
Nutanix untuk Multicloud

Dalam hal peralihan dari on premise ke cloud, Nutanix juga menekankan bahwa hal ini bisa membuat orang-orang yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat (Public service) menjadi lebih fokus dalam bekerja. Hal ini karena aplikasi tetap bisa dijalankan dari mana saja dan kapan saja. Tidak heran jika Nutanix menyebut dirinya sebagai sebuah platform bagi banyak aplikasi yang bisa dioperasikan dari berbagai lokasi.

Tidak hanya untuk perusahaan-perusahaan besar, solusi cloud juga sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh UMKM. Namun begitu, sekali lagi, cloud akan lebih berdampak kepada UMKM yang bergerak pada layanan publik. Dengan cloud ini, orang pun bisa mengakses layanan mereka dari mana saja dan kapan saja, tanpa harus berhubungan langsung dengan penyedia layanan.

Tags: , , ,


COMMENTS