Mobitekno – Sudah cukup lama Intel mendominasi pasar global CPU/prosesor untuk PC desktop dan notebook. Meski tidak sedominan Intel, kondisi yang ‘mirip’ juga terjadi di pasar GPU yang didominasi oleh Nvidia. Eksis di kedua segmen produk tersebut (CPU dan GPU) , AMD tampaknya ingin mendobrak dominasi keduanya tersebut dengan merilis produk andalan terbarunya di Tanah Air.
Setelah diluncurkan secara global pada Juli 2019 lalu, AMD akhirnya resmi mengumumkan kehadiran prosesor terbaru Ryzen 3000 series (arsitektur Zen 2) dan GPU Radeon RX 7500 (7 nm Navi RDNA) di Indonesia dalam suatu acara bersama para mitra channel-nya (ASRock, Asus, Gigabyte, Sapphire, HIS, MSI, PowerColor) di The Pallas, Fairground, SCBD, Jakarta (30/7/2019).
Acara yang dihadiri petinggi AMD, seperti Ryan Sim, Director Sales & Marketing ASEAN dan Stevenus Soeyanto, National Sales Manager AMD Indonesia, berlangsung meriah karena dibarengi juga ‘bagi-bagi’ ‘hadiah produk prosesor, motherboard, graphics card, serta komponen/periferal PC lainnya yang didukung oleh para mitra channel AMD.
Prosesor AMD Ryzen 3000 series yang diproduksi dengan teknologi proses TSMC 7 nm FinFET antara lain adalah Ryzen 5 3600 (6 core/12 thread), Ryzen 5 3600X (6 core/12 thread), Ryzen 7 3700X (8core/16 thread), Ryzen 7 3800X (8 core/16 thread), Ryzen 9 3900X (12 core/24 thread), dan Ryzen 9 3950X (16 core/32 thread).
Disamping itu, AMD juga merilis Ryzen 300 series berjenis APU dengan GPU terintegrasi (Radeon Graphics Vega), yakni AMD Ryzen 3 3200G dan Ryzen 5 3400G. Menurut AMD, prosesor AMD APU memiliki potensi pasar yang luas. Sebut saja pengguna All-in-One PC di kantor, pengguna PC yang belum membutuhkan graphics card khusus (discrete graphics), hingga para gamer e-sports entry level.
Pihak AMD optimis prosesor Ryzen tebarunya lebih baik dalam hal performa dan harga dibandingkan prosesor kompetitor (Intel) karena lebih cepat dan lebih hemat dibandingkan prosesor Ryzen generasi sebelumnya yang masih menggunakan teknologi proses 14 nm FinFET.
Seperti diketahui, prosesor Intel Core i series (Coffee Lake) masih diproduksi menggnakan teknologi proses FinFET 14 nm++. Bahkan, Intel baru akan ‘hijrah’ ke teknologi proses 10 nm saat merilis proses berbasis Ice lake pada paruh kedua 2020.
Di pasar global, seperti di Jepang dan beberapa negara lainnya, animo konsumen akan prosesor ini sangat positif. Menurut Ryan, keberhasilan AMD ini tidak terlepas dari value yang ditawarkan prosesor Ryzen. Dengan harga yang tergolong kompetitif atau sangat bersahabat bagi sebagian besar konsumen dan performa yang bisa lebih baik, tidak heran banyak konsumen yang melihat prosesor AMD tidak lagi sebagai alternatif prosesor Intel melainkan pilihan utama.
Adapun GPU Radeon RX 5700 sudah didukung arsitektur RDNA (Radeon DNA) yang dipersiapkan untuk roadmap 10 tahun ke depan. Menurut Anes Budiman, Channel Manager AMD Indonesia, performa, skalabilitas, dan efisiensi Radeon sudah didesain dari awal untuk implementasi jangka panjang.
Arsitektur RDNA pada GPU Radeon RX 5700 sudah mendukung memori GDDR6 dan PCIe 4.0. AMD juga mengklaim performa per clock GPU ini sudah meningkat 1,25 kali, sedangkan peningkatan performa per watt-nya meningkat 1,5 kali dibanding arsitektur AMD Graphic Core Next (GCN).
GPU AMD Radeon RX 5700 AMD dengan arsitektur RDNA mengsung fitur-fitur, seperti Radeon Image Sharpening (RIS), Radeon Anti-Lag, dan FidelityFX. Fitur FidelityFX merupakan serangkaian fitur berbasis fungsi shader yang telah dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja rendering grafis.
Prosesor AMD 3000 Series untuk Ryzen 5, 7, dan 9 akan tersedia di pasaran mulai harga Rp 3,1 jutaan hingga Rp 7,9 jutaan. Khusus harga AMD Ryzen 9 3950X masih belum diungkap karena baru tersedia pada September 2019 nanti.
Untuk GPU Radeon RX 5700 (pesaing Nvidia RTX 2060), AMD mematok banderol harga di pasaran mulai Rp 5,9 juta. Selain RX 5700, AMD masih memiliki andalan lainnya, yaitu GPU Radeon RX 5700 XT (Rp 6,5 juta) untuk ‘menghadang’ GPU GeForce RTX 2070 dari Nvidia.
Radeon RX 5700 XT mengusung 40 Compute Unit (CU) dan 2.560 stream processor (SP) dengan clock maksimum 1,905 GHz. Kapasitas RAM GDDR6 mencapai 8 GB (bandwidth memory 14 Gbps) dengan 64 render output units (ROPs) dan 256 texture units. Adapun Radeon RX 5700 mengusung spesifikasi sedikit di bawah RX 5700 XT dengan 36 CU dan 2.304 SP (clock hingga 1,725 GHz).
Tags: AMD, ASRock, ASUS, CPU, Gigabyte, GPU, graphics card, HIS, MSI, PowerColor, prosesor, Radeon RX 5700, Radeon RX 5700 XT, Ryzen 3000 series, Sapphire