Mobitekno – Pameran mobil Frankfurt 2019 (Frankfurt Auto Show 2019), yang rencananya dibuka bulan depan saat ini tengah melakukan pengetatan pemeriksaan keamanan untuk mempersiapkan potensi gangguan oleh para aktivis iklim yang menyerukan orang-orang untuk bergabung dalam protes anti-mobil.
Polisi telah menyelidiki sebuah kelompok yang menamakan dirinya “Rocks in the Gearbox” usai lebih dari 40 kendaraan mewah dirusak di dealer mobil di Kronberg, pinggiran Frankfurt awal pekan ini, menambah serangkaian protes anti-mobil.
Menjelang pameran, asosiasi industri mobil Jerman, VDA (Verband der Automobilindustrie e.V.) telah berusaha meredakan sentimen anti-mobil dengan mengundang aktivis lingkungan dari Greenpeace, Deutsche Umwelthilfe ke diskusi panel di Berlin pada 5 September bersama dengan eksekutif dari Daimler (DAIGn.DE), BMW (BMWG.DE) dan VDA, untuk membahas krisis iklim dan mobilitas masa depan.
Pertunjukan Frankfurt yang dikenal sebagai IAA, akan berlangsung dari 12 hingga 22 September.
“Kami berhubungan erat dengan otoritas keamanan seperti halnya kami di setiap IAA. Kontrol masuk akan diperketat, mengingat bahwa mungkin ada kerusuhan spontan di acara itu,” kata juru bicara VDA, Eckehart Rotter seperti dilansir dari laman Reuters.
Kelompok lingkungan, termasuk “Sand in the Gearbox” telah mengimbau masyarakat untuk bergabung dengan protes di Frankfurt pada 14 September. Tentu ini mendorong VDA untuk memperingatkan pengunjung pameran mobil agar antre lebih lama di pos pemeriksaan keamanan.
Polisi di Wiesbaden pada hari Kamis (29/8) kemarin, mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kelompok “Rocks in the Gearbox” usai kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab terhadap perusakan kendaraan Jaguar, Land Rover, dan Aston Martin di dealer mobil.
Seorang juru bicara kepolisian Wiesbaden melaporkan kepada Reuters, “Kaca depan dan jendela, kap dan panel hancur dengan benda-benda logam, dan dua pintu kaca di dealer mobil rusak. Mereka menggunakan palu dan linggis, sementara kami sedang menyelidiki sebuah kelompok yang mengklaim bertanggung jawab,” kata juru bicara itu.
“Rocks in the Gearbox” sendiri merilis pernyataan pada hari Senin yang mengatakan, “Dalam dua pekan, Frankfurt sekali lagi meluncurkan acara propaganda dimana sistem transportasi yang hancur, iklim dan lingkungan yang sudah usang dihipnotis.”
“Kami ingin mengekspos pertunjukan ini seperti apa adanya: keuntungan yang didapat dari kaum termiskin dan dengan mengorbankan generasi mendatang … Kami pikir sudah waktunya untuk melempar batu ke gearbox kapitalis dan logika laba otomotif.” demikian bunyi pernyataan itu.
Pernyataan itu menyerukan agar lebih cermat pada kondisi kerja di industri terkait, termasuk pengangkutan, produksi kapas dan karet serta bagi orang yang menambang tanah untuk baterai mobil listrik dan elektronik.
Tags: aksi Vandalisme, Eckehart Rotter, Frankfurt Auto Show 2019, IAA, kelompok Rocks in the Gearbox, VDA Jerman