Mobitekno – GOJEK dan GO-PAY kembali menunjukkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital lewat pemanfaatan teknologi. Kali ini, untuk mendorong pertumbuhan penerimaan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) secara digital, GOJEK dan GO-PAY berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMu).
Melalui kerja sama dengan GOJEK dan GO-PAY, LazisMu akan melakukan digitalisasi ekosistemnya, mulai dari zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) hingga institusi pendidikan, koperasi dan unit usaha lainnya. Selain itu pengguna GO-PAY juga dapat melakukan pembayaran zakat, infaq, dan sedekah dengan GO-PAY. Melalui kerjasama tersebut GOJEK juga akan memberikan pelatihan wirausaha kepada para mahasiswa di Universitas Muhammadiyah.
Dengan kerjasama tersebut lebih dari 400 panti asuhan, 7.000 mesjid dan 500 cabang Lazismu akan memanfaatkan teknologi QR Code GO-PAY.
Menurut Chief Corporate Affairs GOJEK, Nila Marita yang turut hadir dalam penandatangan kerjasama tersebut mengatakan bahwa sejak aplikasi GOJEK diluncurkan pada 2015 lalu, GOJEK berkembang menjadi super app yang membentuk sebuah ekosistem untuk menghubungkan jutaan konsumen dengan jutaan mitra pengemudi, mitra usaha dan penyedia layanan.
”Gojek juga selalu mencari cara bagaimana bisa membantu masyarakat menawarkan berbagai kemudahan, termasuk mendigitalisasi sebuah ekosistem seperti Lazismu,” ujar Nila seusai acara penandatangan tersebut.
“Kami sangat senang bekerja sama dengan Lazismu karena kami melihat kesamaan misi dalam menciptakan dampak sosial untuk Indonesia. Lazismu memiliki berbagai program pemberdayaan masyarakat serta sistem distribusi dan transparansi yang tidak perlu diragukan,” tambah Nila.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Lazismu Hilman Latief mengapresiasi kerjasama Lazismu, GOJEK dan GO-PAY dalam mendigitalisasi ekosistem Lazismu.
Menurutnya, Lazismu selalu mencari cara baru untuk meningkatkan efisiensi termasuk mempermudah masyarakat berdonasi, seperti memperkenalkan metode zakat, infaq dan sedekah non-tunai yang bekerja sama dengan GO-PAY.
“Kami melihat dengan digitalisasi ekosistem Lazismu yang dimulai dengan metode pembayaran zakat, infaq dan sedekah non-tunai ini, tidak hanya akan mempermudah masyarakat tetapi juga meningkatkan transparansi kami sebagai lembaga zakat nasional. Dengan digitalisasi ekosistem Lazismu, kami berharap Lazismu semakin berkembang dan bisa memberikan dampak positif yang lebih luas,” ungkap Hilman.
Hilman menambahkan, dana yang terkumpul dari donasi melalui GO-PAY akan dimanfaatkan untuk program-program pendistribusian dan pendayagunaan Lazismu. “Kami terus mendorong inovasi kemudahan zakat melalui berbagai layanan digital, baik digital banking, melalui e-commerce maupun financial technology. Lazismu juga mengembangkan berbagai model pembayaran digital sehingga layanan zakat dapat makin mudah dijangkau,” ujar Hilman.
Sementara itu, Galuh Chandra Kirana, SVP Marketing GO-PAY mengungkapkan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan metode scan QR dari GO-PAY untuk berzakat, infaq, dan sedekah. “Dengan teknologi QR, pengumpulan zakat, infaq, sedekah menjadi lebih transparan dan cepat karena donasinya akan langsung masuk ke rekening Lazismu,” kata Galuh.
Menurutnya, kode QR yang disediakan pun meliputi berbagai kota di Indonesia dengan kode yang berbeda setiap wilayah, sehingga masyarakat bisa memilih kota tujuan mereka berdonasi. Galuh juga menjelaskan bahwa donasi yang dilakukan secara digital juga dapat meningkatkan jumlah donasi yang diterima.
Proses digitalisasi seluruh ekosistem Lazismu sendiri dicanangkan selesai pada bulan Desember 2019.
Selain melakukan sedekah melalui Kode QR, ke depannya para pengguna aplikasi Lazismu dapat memanfaatkan GOPAY sebagai salah satu metode melakukan donasi. LazisMu sendiri pertama kali memanfaatkan teknologi Kode QR GO-PAY pada Bulan Oktober 2018 untuk penggalangan dana bantuan bencana di Palu dan Donggala.
Tags: Donasi Digital, Go-Pay, Gojek, LazisMu, QR code Go-Jek