Mobitekno – Upaya HOOQ agar terus melanggengkan posisi mereka yang sebelumnya sudah mendapatkan saingan ketat dari iFlix sebagai penyedia layanan video on demand gencar dilakukan. Belum lama ini, HOOQ meluncurkan 19 karya orisinalnya untuk tahun ini. Ke-19 karya orisinal tersebut terdiri dari 12 serial dan tujuh film. Peluncuran ini merupakan bagian dari usaha HOOQ untuk menyajikan 100 HOOQ Originals pada kuartal kedua tahun mendatang.
“Di Asia Tenggara kami lihat peningkatan signifikan dalam konten lokal yang ditonton dari tahun ke tahun selama tiga tahun terakhir,” ujar Chief Content Officer HOOQ Jennifer Batty di Jakarta, Kamis (3/10).
Dirinya menambahkan, “Mulai dari awal tahun hingga September 2019, sebanyak 51 persen dari total waktu menonton dihabiskan untuk menonton konten dari Asia Tenggara. 19 konten terbaru dari HOOQ tersebut 13 di antaranya ditayangkan di Indonesia. Dari 13 konten orisinal tersebut ada 10 serial dan tiga film,” ungkapnya.
Pembuatan konten terbaru HOOQ tersebut juga berkolaborasi dengan pihak lokal seperti MD Entertainment, Starvision, Marawa, Vice Media, Telkomsel, dan SingTel.
Salah satu serial terbaru luncuran HOOQ berjudul “In My Honest Opinion (IMHO)” digarap bekerja sama dengan Vice Media. Serial ini berupa talk show yang membahas kisah-kisah dan topik yang sedang tren di Indonesia dengan humor yang berani. Disamping itu, ada juga “Cek Toko Sebelah” yang akan memulai musim kedua dan ketiganya. Lalu “Yowis Ben”, serial komedi terbaru yang dijadwalkan tayang pada Februari 2020.
Bersama MD, HOOQ melalui HOOQ Studio akan memproduksi delapan konten yang terdiri dari serial dan film. Untuk film terdiri dari “Sunyi”, “Twivortiare”, “Danur 3: Sunyaruri”, dan “Habibie & Ainun 3”. Serial yang sedang mereka kembangkan masih dirahasiakan. Sementara kolaborasi dengan Marawa akan hadir dalam serial “Brata” musim kedua.
“Saat ini sudah tersedia 59 konten orisinal dari seluruh wilayah Asia Tenggara,” pungkas Batty.
Tags: 19 konten orisinal, HOOQ, HOOQ Video On Demand, iflix, MD Entertainment