January 7, 2019

Arisan Mapan; Sebuah Fusi Konsep Gotong Royong dengan Teknologi

Penulis: Rizki R
Arisan Mapan; Sebuah Fusi Konsep Gotong Royong dengan Teknologi 

Mobitekno – Arisan sudah menjadi bagian penting dalam budaya Indonesia sebagai wadah berkumpul –yang bukan hanya anggota keluarga, tetapi juga beragam lapisan kelompok masyarakat. Entah berbentuk barang atau uang, arisan tidak kehilangan identitasnya.

Akhir-akhir ini, isu soal perencanaan keuangan dan pengelolaan kebutuhan kembali menghangat yang disebabkan bertumbuhnya industri fintech (teknologi pembayaran). Semua sepakat bahwa tiap orang memiliki kebutuhan hidup yang berbeda, dimana untuk mewujudkannya dibutuhkan perencanaan yang matang. Menjawab hal tersebut, Arisan Mapan –sebuah aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store—hadir untuk  menjawab kebutuhan perencanaan tersebut.

Arisan Mapan merupakan penggabungan antara konsep gotong royong dengan teknologi untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan di tiap tahapan hidupnya. Arisan Mapan adalah arisan barang di mana setiap anggota arisan bisa memilih barang yang berbeda sesuai dengan rencana kebutuhan hidupnya.

Hendra Tjanaka, CEO Mapan mengatakan bahwa dirinya menemukan banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan arisan sebagai perencanaan (atau saving mode) untuk tahap kehidupan mendatang seperti pernikahan, kelahiran anak, renovasi rumah, persiapan hari raya dan lainnya.

“Hadirnya Arisan Mapan memudahkan perencanaan tersebut melalui teknologi. Kini masyarakat dapat mengandalkan Arisan Mapan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang berkualitas dan terjangkau, mulai dari kebutuhan rumah tangga, kebutuhan isi rumah, kebutuhan keluarga dan anak, serta kebutuhan memulai usaha,” kata Hendra saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (6/1).

Mekanismenya terbilang mudah. Seorang Ketua Arisan yang sudah mempunyai akun di aplikasi Arisan Mapan bisa membentuk kelompok dengan menghimpun 4 hingga 10 anggota (anggota tidak mesti punya akun di Arisan Mapan). Kemudian, sistem dari Arisan Mapan akan mengacak siapa anggota yang memenangkan “kocokan” tiap bulannya akan mendapatkan barang impian yang sudah mereka pilih sebelumnya. Barang akan dikirimkan langsung oleh tim Mapan ke Ketua Arisan untuk didistribusikan ke Anggota.

“Saat ini Arisan Mapan masih fokus di Pulau Jawa dan Bali, namun kedepannya kami ingin Arisan Mapan bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, sehingga impian masyarakat bisa terencana dengan arisan dan terwujud,” tambah Hendra.

Gelar Arisan Mapan 4

Ki-Ka: Hendra Tjanaka, CEO Mapan – Dimas Seto dan Dhini Aminarti, Public Figure

Selain pengumuman kehadiran Arisan Mapan, acara ini juga menghadirkan Dhini Aminarti, public figure sekaligus salah satu anggota Arisan Mapan yang hadir bersama suami Dimas Seto. Dirinya mengaku sangat beruntung bisa memanfaatkan teknologi untuk membantunya mengatur keuangan

“Saya dan suami, walaupun sama-sama bekerja, kami selalu berkomitmen untuk benar-benar merencanakan setiap tahapan hidup dengan matang, itu membuat hidup kami lebih tenang sekaligus dapat memprediksi pengeluaran-pengeluaran tidak terduga lainnya,” kata Dhini.

“Caranya ialah kami membuat prioritas barang apa yang harus dibeli saat ini dan barang apa yang dapat kami tunda untuk dapat kami rencanakan lebih matang jadi tidak memaksakannya. Saya juga banyak berbagi dan belajar dari ilmu yang dibagikan ibu-ibu di Arisan Mapan mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga yang bijak,” tambahnya.

Saat ini sudah 2,3 juta anggota Arisan Mapan sudah tersebar di pulau Jawa dan Bali dengan 180.000 Ketua Arisan. Arisan Mapan berkomitmen untuk terus mengedukasi dan memberdayakan masyarakat Indonesia agar lebih bijak dalam menentukan prioritas.

Melalui kesempatan ini, Mapan juga resmi meluncurkan kompetisi #IsiRumahImpian yang memberikan kesempatan kepada anggota Arisan Mapan dalam periode 3 bulan ke depan untuk memenangkan hadiah berupa bedah isi kamar dan rumah. Tak ketinggalan, kesempatan ini juga sekaligus meluncurkan Katalog Arisan Mapan terbaru yang biasanya diterbitkan setiap kuartal.

Tags: , , , , ,


COMMENTS