Mobitekno – Februari lalu, Xiaomi telah memperkenalkan prosesor/chipset mobile perdana yang dikembangkan sendiri, Pinecone Surge S1, untuk digunakan pada smartphone Mi 5c. Saat itu, Xiaomi dianggap cukup berani mengingat pengembangan chipset biasanya hanya dilakukan pabrikan smartphone/ponsel kelas kakap, seperti Samsung (Exynos), Apple (A9, A10, A11), dan Huawei (Kirin).
Kini, Xiaomi sedang menyiapkan penerusnya, Pinecone Surge S2, yang sempat diberitakan akan diperkenalkan di MWC 2018 Februari lalu meski belum terealisasi. Apabila skala produksi Surge S1 masih jauh dibandingkan prosesor Samsung, Apple, atau Huawei, situasinya mungkin sedikit berbeda untuk Surge S2. Apa sebab?
Menurut sumber industri yang dapat dipercaya, Xiaomi berniat memasok ponsel hingga 100 juta unit di sepanjang tahun 2018 ini. Berkaca dari rencana tersebut, sudah pasti mitra rantai pasokan (supply chain) Xiaomi, seperti Foxconn Electronics, Inventec, Largan Precision, dan Taiwan Semicondutor Manufacturing Company (TSMC) harus dapat mengantisipasinya.
Adapaun mitra terakhir, TSMC, diketahui akan mendapat order untuk membuat prosesor Surge S2. Nantinya, Surge S2 akan dmanufaktur dengan teknologi proses 16 nm berdesain delapan inti (octa-core design, big.LITTLE architecture).
Chip octa-core ini terdiri dari Empat inti Cortex-A73 2,2 GHz dan empat inti Cortex-A53 1,8 GHz yang didukung oleh modul GPU Mali G71MP8. Prosesor Surge S2 juga akan didukung format storage yang cepat (UFS 2.1) dan RAM LPDDR4.
Dilihat dari jumlah dan komposisi core yang diusung, Surge S2 diprediksi akan mengusung performa setara prosesor Huawei, Kirin 960. Sejauh ini, belum diketahui berapa unit prosesor Surge S2 yang akan diorder Xiaomi ke TSMC. Belum diketahui juga, apakah semua prosesor Surge S2 yang diproduksi akan diperuntukkan untuk ponsel Xiaomi (mungkin untuk Mi 6s) atau sebagian akan ditawarkan ke pabrikan ponsel lain.
Keinginan Xiaomi untuk melebarkan sayap bisnisnya (skala produksi dan diversifikasi produk) tentu sudah kita ketahui bersama. Baru-baru ini, Lin Bin, Presiden Xiaomi Lin Bin, pernah menyerukan Largan Precision untuk bersiap-siap memproduksi modul multi-lensa untuk digunakan pada beberapa perangkat flagship (high-end) Xiaomi yang dikembangka sepanjang paruh kedua 2018.
Xiaomi juga terus menjaga kemitraannya dengan Foxconn seperti yang diperlihatkan keduanya dalam mendirikan pabrik laminasi PCB di India. Selain itu, Xiaomi juga sedang mempertimbangkan masalah IPO untuk mengumpulkan dana yang nantinya bisa digunakan untuk ekspansi dan penelitian serta pengembangan lebih cepat.
Tags: Chipset, chipset smartphone, Kirin 960, Pincecone Surge S2, prosesor, Surge S1, Surge S2, Xiaomi