Mobitekno – Tahun ini akan menjadi periode penting bagi Google Assistant dalam memperluas fungsinya secara global. Raksasa search engine Google sudah memasang target agar asisten cerdas (virtual personal/smart assistant) lebih siap berinteraksi dengan pengguna menggunakan beragam bahasa, setidaknya hingga akhir tahun 2018 ini.
Dari sebelumnya hanya mendukung delapan bahasa, Google Assistant akan paham dengan lebih dari 30 jenis bahasa di dunia. Penambahan dukungan beberapa bahasa dan fitur baru tersebut diumumkan Google melalui blog-nya belum lama ini (23/2/2018).
Bagi pengguna perangkat Android di Indonesia, ‘meleknya’ Google Assistant dengan bahasa Indonesia juga masih relatif baru, tepatnya sekitar bulan September 2017 lalu. Bagi Anda yang ingin mencoba berinteraksi (bahasa Indonesia) dengan Google Assistant dapat memanggilnya secara langusug dengan menekan beberapa saat tombol ‘Home’ atau melalui aplikasi instant messaging Allo.
Menurut Google, dukungan bahasa yang lebih banyak dari Google Assistant ini akan mencakup sekitar 95 persen pengguna Android di seluruh dunia. Menariknya, fitur barunya kini nantinya akan memungkinkan Google Assistant mendeteksi jenis bahasa secara langsung tanpa harus mengaturnya secara manual.
Fitur ini akan sangat bermanfaat pada perangkat-perangkat Google yang digunakan oleh berbagai pengguna dari berbagai bangsa. Misalnya speaker pintar (Smart Speaker & Home Assistant) Google Home.
Selain Inggris, bahasa yang awalnya didukung Google Assistant antara lain Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Spanyol, Portugis. Belakangan, bahasa Belanda, India, Indonesia, Norwegia, Swedia, dan Thailand juga mulai dimengerti oelh asisten dgital tersebut. Kita tunggu saja bahasa apa lagi yang mulai didukung olehnya hingga akhir tahun nanti.
Tags: asisten digital, bahasa, Bahasa Indonesia, dukungan bahasa, Google, Google assistant, virtual personal assistant