November 19, 2018

Volkswagen Merencanakan ‘Serangan Elektrik’ Melawan Tesla

Penulis: Rizki R
Volkswagen Merencanakan ‘Serangan Elektrik’ Melawan Tesla 

Mobitekno – Raksasa otomotif Bavaria Volkswagen pada Jumat mengatakan bahwa pihaknya akan menghabiskan US$ 50 miliar untuk lima tahun ke depan dalam program “serangan elektrik” dimana akan membidik Tesla.

Kepala Eksekutif Perencanaan Volkswagen, Herbert Deiss mengatakan bahwa Volkswagen siap melakukan ledakan besar-besaran dengan meluncurkan 50 model mobil serba elektrik pada 2025. “Ini akan menjadi perubahan paradigma bagi perusahaan kami. Volkswagen akan terus menetapkan tujuan yang sangat ambisius,” kata Diess saat konferensi pers dikutip dari NYpost, Senin (19/11).

Volkswagen –yang menjual lebih dari 10 juta kendaraan tahun lalu, hampir semuanya bensin atau diesel– dilaporkan berencana untuk meluncurkan mobil listrik pertamanya pada tahun 2020, mulai harga akan terendah US$ 23.000.

Harga tersebut akan secara drastis melemahkan pasar Tesla 3- model Sedan di harga US$ 35.000 yang telah diiklankan oleh Musk. Malah untuk saat ini, harga yang dipatok lebih cenderung meningkat menjadi US$ 50.000. Meskipun Tesla saat ini mendominasi ruang kendaraan listrik, namun mereka telah berjuang untuk meningkatkan produksinya ke tingkat yang sebanding dengan industri kelas berat yang mapan seperti Volkswagen.

Tesla telah membangun lebih dari 53.000 untuk Model 3 pada kuartal terakhir, dan belum mencapai tingkat produksi yang dijanjikan Musk sebanyak 10.000 kendaraan per pekan. Sementara itu, Volkswagen telah menghasilkan 2,8 juta mobil di kuartal ini.

Menurut laporan, Volkswagen siap untuk bekerja sama dengan perusahaan pembelian Silver Lake untuk berinvestasi sebanyak US$ 30 miliar untuk pembelian Tesla.

Tahun lalu, mantan CEO Volkswagen Matthias Müller telah membidik mobil keluaran Tesla yang minim dengan mencatat lebih dari 13 miliar euro setahun. “Dan jika saya diberi tahu dengan benar, Tesla membakar jutaan dolar setiap kuartal, memecat karyawan karena alasan apa pun,” kata Muller.

Tags: , , ,


COMMENTS