Mobitekno – Bagi Anda yang sempat menjajal kamera Polaroid di era 80-an pasti memahami sensani yang ditawarkan kamera instan tersebut. Cukup jepret, cetak, dan langsung dinikmati hasilnya.
Memang, pengalaman atau sensasi untuk dapat langsung melihat hasil foto sudah lama ditinggalkan pengguna sejak datangnya era kamera digital yang memungkinkan pengguna kamera bisa melihat hasil foto di layar (display) sebelum mencetaknya. Perlahan, kamera instan pun mulai sepi peminat dan diprediksi akan ‘punah/. Benarkah?
Tidak bagi bagi Fujifilm. Produsen kamera asal Jepang ini meyakini pasar kamera instan (hybrid camera) tidak akan hilang, bahkan jika dibarengi inovasi menarik juga dapat bertumbuh sep[erti halnya produk kamera digital lainnya.
Setelah merilis kamera instan Square SQ10 kurang dari setahun lalu, Fujifilm kembali menyegarkan lini ini dengan merilis Square SQ20 di pasr Indonesia. Dengan mengkombinasikan sisi terbaik dari kamera digital dan ciri khas fitur cetak langsung foto 1:1, dan sejumlah fitur baru, Square SQ20 disasar bagi para konsumen yang dinamis dan bermobilitas tinggi.
Kamera yang dibanderol sekitar Rp 3 juta ini disebut Noriyuki Kawakubo, Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia, selaras dengan kampanye ‘Never Stop’ yang menunjukkan mereka untuk terus berinovasi mengembangkan dan menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup konsumen.
“Instax Square SQ20 juga memiliki fungsi dan fitur yang lebih variatif, baik saat menangkap foto (momen) maupun saat mencetaknya,” tambah Kawakubo kepada awak media (16/11/2018).
Salah satu fitur menarik dari Instax Square SQ20 adalah ‘Time Shift Collage’. Fitur ini memungkinkan pengguna dapat mengambil empat foto berbeda dalam rentang waktu tertentu (mirip mode burst) untuk dimuat pada sebuah foto.
Tidak kalah menarik adalah fitur motion yang menangkap objek yang bergerak dan fitur motion grab untuk merekam video selama 15 detik. Pengguna pun dapat memilih beberapa frame yang dianggapnya menarik untuk dicetak.
Fitur Built-in filter atau sekuens dihadirkan untuk menambahkan efek bayangan pada objek agar terlihat lebih nyata/realistis, dinamis, dan lebih hidup.
Spesifikasi Instax Square SQ20 mengusng sensor CMOS 1.5 inci dengan primary colour filter. Lensanya berjensi 33.4 mm fixed (ekuivalen 35 mm equivalent) dengan aperture f/2.4 dan rentang zoom 4x. Adapun kecepatan shutter-nya ada di rentang 1/7500 dan 1/2 detik.
Seperti kamera digital, sebelum mencetak hasil foto, pengguna Instax Square SQ20 juga dapat melakukan proses editing atau penambahan filter sesuai selera. Foto yang tidak ingin dicetak pun masih dapat disimpan di dalam memori internal dan eksternal untuk dokumentasi.
Fuji Instax SQ20 yang tersedia dalam dua warna (hitam dan beige) akan mulai tersedia melaui pre-order di toko online Blibli.com hingga 25 November 2018 dan secara offline mulai bulan depan (Desember 2018).
Selain merilis Fuji Instax SQ20, pada kesempatan yang Fujifilm juga mengumumkan varian warna baru dari Instax Square SQ 6 dan edisi khusus Taylor Swift. Tertarik?
Tags: Blibli.com, FujiFilm, hybrid camera, Instax Square SQ20, kamera instan, Polaroid