Mobitekno – Guna mendorong kecanggihan dalam pengambilan keputusan ilmiah dan precision medicine, lebih dari 100 institusi pelayanan kesehatan/lembaga sains terkemuka saat ini telah mengadopsi teknologi Cloudera, Inc, platform modern untuk machine learning dan analitik yang dioptimalisasi untuk cloud.
Bukan hanya untuk mengambil keputusan ilmiah, teknologi dari Cloudera juga telah mendukung penelitian biomedis, penemuan dan pengembangan obat-obatan, serta mendorong wawasan di seluruh inisiatif manajemen klinis dan layanan kesehatan.
Shawn Dolley, Director, Management Consulting, Healthcare and Life Sciences di Cloudera, mengatakan, “Cloudera membantu institusi-institusi layanan kesehatan terkemuka dalam memperoleh wawasan yang lebih cepat dan mendalam melalui pembelajaran mesin,” .
Cloudera memungkinkan beragam institusi tersebut untuk menggunakan pembelajaran mesin guna mengintegrasi berbagai kumpulan data kompleks seperti EHR, genomik, pencitraan, dan lain-lain untuk membangun model-model analitik prediktif yang andal di bidang kesehatan dan mengoperasikan wawasan dengan lebih cepat.
“Perkembangan pengambilan keputusan berbasis Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) dalam ilmu sains di seluruh dunia menggarisbawahi kemungkinan penyempurnaan kesehatan masyarakat dalam lansekap yang dinamis, serta permintaan akan teknik-teknik pembelajaran mesin yang inovatif untuk memungkinkan kemajuan di area-area seperti penemuan obat,” lanjut Dolley.
Beberapa kisah sukses yang inovatif dari para pelanggan Cloudera di antaranya adalah Celgene, produsen obat terapi terkemuka untuk penyakit kanker dan gangguan inflamasi, mencapai penghematan waktu proses sebesar 99% untuk analisis data Real World Patient dan pengurangan biaya operasional sebesar 70% melalui migrasi beban kerja lama dengan menggunakan Cloudera.
GlaxoSmithKline (GSK), salah satu perusahaan farmasi dan kesehatan berbasis penelitian terkemuka di dunia, mengembangkan Big Data Information Platform yang memberikan suatu pandangan yang holistik terhadap semua data dalam divisi Research and Development (R&D) GSK untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan.
Hanya dalam jangka waktu 11 bulan, tim R&D mengevaluasi dan sepenuhnya menerapkan platform baru tersebut, melalui kerja sama dengan Cloudera dan beragam mitra teknologi.
Saat ini, Cloudera tengah memberdayakan beragam kasus penggunaan di bidang layanan kesehatan dan sains yang memungkinkan pendekatan precision medicine guna meningkatkan, memperpanjang, dan menyelamatkan jiwa. Beberapa contohnya antara lain:
- Menggunakan pembelajaran mesin untuk memantau perangkat medis, IoT dan data-data vital secara real-time guna membuat prediksi medis seperti kemungkinan rawat inap kembali atau indikasi awal sepsis.
- Mengurutkan genom untuk mempelajari kerentanan terhadap penyakit dan respons terhadap pengaruh lingkungan.
- Mengidentifikasi pasien dengan risiko paling tinggi yang membutuhkan intervensi Tim Reaksi Cepat.
- Menghadirkan penelitian dengan kualitas lebih tinggi secara lebih cepat untuk mempercepat waktu pemasaran.
- Mengembangkan platform analitik untuk memproses dan menganalisis rekam medis dalam skala besar.
- Menganalisis data pasien untuk mengekstrak wawasan yang memberikan hasil yang lebih baik.
- Melindungi data rekam medis elektronik dan membuat kepatuhan terhadap peraturan menjadi lebih mudah dan lebih cepat.
Tags: AI (Artificial Intelligence), Artificial In, Celgene, Cloudera, machine learning, Pelayanan Kesehatan