Mobitekno – Saat ini data menjadi aset yang paling berharga, yang harus dilindungi dan diamankan. Karena betapa besarnya nilai aset data tersebut maka data harus diproteksi agar jangan sampai terjadi kebocoran ataupun kehilangan data.
Menurut hasil riset, faktor manusia masih menjadi penyebab utama terjadinya kebororan data. Manusia masih menempati posisi pertama sebagai penyebab kebocoran data paling besar, baik melalui kesalahan tak direncanakan maupun yang dilakukan dengan sengaja (pencurian data).
Menurut Crowd Research Partners, 67% kerentanan terbesar untuk ancaman orang dalam berasal dari karyawan yang dilakukan secara tidak sengaja, seperti salah mengcopy file, salah kirim file, meninggalkan komputer dalam keadaan terbuka saat tidak dipakai, dan lain-lain.
Sementara, Ponemon Institute dalam studinya mengatakan bahwa 1 dari 4 kebocoran data disebabkan oleh orang dalam yang dilakukan dengan sengaja dengan motivasi finansial, spionase dan persaingan bisnis.
Kehilangan atau kebocoran Data perusahaan dapat berakibat fatal bagi keberlangsungan perusahaan, data perusahaan/instansi adalah data yang bukan saja penting tapi juga perlu dijaga kerahasiaannya.
Oleh karenanya perusahaan harus mengadopsi teknologi Data Leak Prevention (DLP) untuk mencegah berbagai bentuk kebocoran data.
Menyikapi hal itu ESET menghadirkan Teknologi Safetica yang mengacu pada perlindungan data rahasia agar tidak bocor kepada pihak yang tidak berwenang, dengan memonitor data yang digunakan saat di penyimpanan dan saat transit. Mencegah pelanggaran data secara real time.
“Dengan teknologi Safetica semua prilaku karyawan dapat dideteksi secara menyeluruh melalui prosedur pemantauan untuk mengatasi ancaman yang meningkat yang ditimbulkan oleh karyawan yang tidak terlatih, ceroboh atau jahat,” ujar Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia, saat acara ESET Mountain Recharge di Baturraden, Sabtu (11/08/2018).
Menurut Yudhi, Safetica juga dapat membatasi akses karyawan ke situs web tertentu dengan memblokir situs web yang tidak pantas pada komputer yang terhubung secara on dan off network, terutama laptop di luar jaringan.
Termasuk juga memproteksi karyawan agar tidak bisa menyalin file ke media yang dapat dilepas seperti drive USB atau mentransmisikannya melalui sistem web mail dan jejaring sosial.
Selain itu lanjut Yudhi, Safetica juga dapat memblokir titik potensial yang dapat menyebabkan kebocoran data dan mengungkap ancaman sebelum sempat membuat kerusakan dalam perusahaan.
”Safetica dapat memproteksi akses data terhadap semua perangkat perusahaan seperti hard drives, USB, kartu memori, firewire, SCSI drives, email, browser dan aplikasi dan sebagainya,” tegas Yudhi
Safetica juga menurut Yudhi dapat mencatat setiap aktivitas yang dilakukan oleh komputer pada sisi endpoint mulai dari aplikasi, web browsing sampai ketukan pada keyboard, informasi tentang pengguna, time capturing, aplikasi dimana aktivitas itu berlangsung, dan lokasi aplikasi tersebut. Screenshot juga dapat menjadi cara untuk mencatat aktivitas mereka dengan komputer dan mengekspos apa yang mereka lakukan selama jam kerja dengan menampilkannya pada layar mereka.
Sehingga menurut Chrissie Maryanto, Marketing Director ESET Indonesia, pada kesempatan yang sama, mengunkapkan bahwa dengan teknolgi Safetica yang dapat meminitor dan mencatat semua kinerja karyawan melalui perangkatnya, maka hal itu akan pada akhirnya dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan.
“Safetica dapat memberi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga dapat memastikan bahwa biaya perangkat keras dan lunak yang mahal dan jaringan internet digunakan secara efisien,” ujar Chrissie.
Chrissie Maryanto, Marketing Director ESET Indonesia
Senada dengan Chrissie, Yudhi juga menambahkan bahwa perusahaan membutuhkan efisiensi dan efektifitas dalam menjalani aktivitas hariannya, sementara di saat yang sama mereka juga membutuhkan tingkat perlindungan data yang tinggi untuk mencegah terjadinya kebocoran data baik internal maupun eksternal.
“Dengan Safetica mereka bisa mendapatkan semuanya, ancaman dari luar dan dalam dapat ditangkal, di sisi lain produktivitas perusahaan terus meningkat seraya terus melakukan penghematan,” tutup Yudhi
Tags: ESET, ESET Safetica, Mountain Recharge, Technology Alliance