Mobitekno – Ada dua jenis manusia di muka bumi ini; mereka yang pandai menggambar dan mereka yang tidak bisa menggambar. Bila Anda mengklasifikasikan diri Anda sebagai bagian dari yang terakhir, jangan khawatir. Pasalnya, di luar sana ada sekumpulan orang baik dari SketchAR yang telah mengembangkan solusi agar teknik menggambar Anda bisa terasah dengan baik.
SketchAR merupakan aplikasi yang ditujukan untuk platform iOS, Android, dan Microsoft HoloLens berbasis Augmented Reality (AR) untuk membantu meningkatkan kemampuan menggambar Anda.
Secara teknis, cukup dengan menggunakan smartphone yang diposisikan diatas selembar kertas putih kosong. Kemudian, lakukan langkah demi langkah yang diperintahkan untuk menggambar objek yang akan ditampilkan pada perangkat Anda.
Belum lama, seperti dilansir Android Headlines, dalam sebuah postingan blog dari pengembang aplikasi ini, mereka membahas semua masalah yang dihadapi saat membuat aplikasi ini. Pertama kali, mereka berbicara tentang bagaimana harus membuat jalan bagi perangkat untuk membedakan antara garis yang telah digoreskan dan garis yang ditempatkan di selembar kertas dengan menggunakan AR.
Selain itu, mereka juga mencari tahu agar sebuah perangkat bisa membedakan bagian-bagian tertentu dari apa yang dipotret oleh kamera. Misalnya, mereka perlu mengetahui perangkat antara pensil, spidol, dan kertas yang digunakan. Walhasil, solusi yang mereka hasilkan dikenal dengan metode Progressive Marker.
Metode Progressive Marker meninjau lima bidang perhatian yang berbeda sesaat sebelum menggambar. Area pertama yang harus diperhatikan adalah lingkungan. Semuanya memiliki warna, tekstur dan tampilan yang berbeda, dan aplikasi perlu membedakan antara semuanya untuk membuat gambar yang bisa dipahami.
Area yang mesti diperhatikan berikutnya adalah tempat Anda menggambar. Aplikasi ini perlu mengetahui dimana Anda menggambar, entah itu dinding, selembar kertas, dll, agar bisa menampilkan garis yang perlu Anda telusuri.
Sementara area perhatian ketiga adalah gambar pengguna. Para pengembang tahu bahwa orang yang menggunakan SketchAR tidak pandai menggambar, jadi mereka perlu memperhitungkannya..
Area selanjutnya yang mesti diperhatikan adalah tangan, di mana tangan yang menutupi kanvas pasti menyulitkan untuk menampilkan gambar. Area akhir yang menjadi perhatian adalah perangkat itu sendiri, karena smartphone yang digunakan harus dipegang dengan tangan yang lain hingga mustahil menjadi gambar yang stabil.
Setelah melihat semua masalah tersebut, para pengembang tahu bagaimana cara “mengajarkan aplikasi untuk melihat apa yang pengguna gambar, memfilter, namun tidak mengabaikan lingkungan.”
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyaksikan video dibawah ini:
Tags: Aplikasi, Augmented Reality, Menggambar, SketchAR