June 8, 2018

Ramai-Ramai Bertransformasi Digital, Bank Mana yang Paling Agresif?

Penulis: Iwan RS
Ramai-Ramai Bertransformasi Digital, Bank Mana yang Paling Agresif? 

Mobitekno – Transformasi digital maik terasa di Industri perbankan nasional. Setidaknya bersadarkan pemantauan sepanjang kuartal pertama 2018 ini berdsarkan Maverick Banking Media Performance Report Q1-2018.

Maverick Banking Media Performance Report Q1-2018 mengukur pencapaian strategi komunikasi publik dari 20 bank terbesar di Indonesia dengan memonitor peliputan industri perbankan di 20 media dan media sosial (Twitter, Facebook, Instagram).

Dari laporan ini, tercatat ada empat bank, yakni BNI, Bank Mandiri, BRI, dan DBS yang gencar meluncurkan berbagai produk dan layanan digital sepanjang kuartal pertama 2018. Baik secara secara mandiri maupun berkolaborasi dengan perusahaan financial technology (fintech).

BNI menjadi bank paling agresif (42,9 persen porsi pemberitaan). Misalnya dengan melucurkan aplikasi mobile YAP! dan layanan virtual assistant berbasis chatting CINTA (Chat with your INTelligent Advisor).

BNI YAP

Pencapaian tersebut diukur melalui Media Performance Index (MPI) yang memperhitungkan tidak hanya jumlah artikel, tetapi juga kualitas pemberitaan. Laporan ini juga menyajikan hasil pemberitaan terhadap juru bicara dan ekonom bank, kegiatan CSR, peluncuran produk dan layanan baru, serta kerja sama (B2B).

Setelah BNI, menusul Bank Mandiri yang telah meluncurkan fitur virtual assistant MITA (Mandiri Intelligent Assistant) dan BRI dengan produk sejenis, yaitu SABRINA (Smart BRI New Assistant). Bank multinasional, DBS Bank juga tidak ketinggalan menawarkan layanan digital Digibank yang didalamnya termasuk fitur virtual assistant.

Menurut Felicia Nugroho, Direktur Monitoring & Analytics Maverick, “Berita mengenai peluncuran produk dan layanan digital baru ini mencapai 58% dari total pemberitaan mengenai produk dan layanan perbankan di kuartal pertama 2018.”

“Ini artinya, bank sangat menaruh perhatian terhadap segmen digital sehingga tidak terlalu banyak bank membuat produk baru di segmen lain seperti card business, loan, investment, remittance dan wealth management,” jelasnya.

BRI Sabrina virtual assistant

Laporan ini menemukan fenomena adanya sinergi antara Bank dengan perusahaan fintech untuk memperluas akses layanan perbankan mereka. Misalnya, Bank Mandiri mengumumkan kerjasamanya dengan penyedia pembayaran digital (non-tunai) OVO.

BRI juga menggandeng GO-PAY untuk memperkuat layanan perbankan, sementara Bank Danamon menyepakati perjanjian kerja sama dengan DOKU meluncurkan dompet elektronik D-Wallet.

Go-Pay

Tren media sosial mulai juga berdampak pada industri perbankan. Nasabah lebih memilih menggunakan media sosial untuk bertanya atau menyampaikan keluhan suatu produk/layanan perbankan melalui platform tersebut.

Tercata, akun twitter @haloBCA menjadi akun Twitter teraktif dengan 66.470 cuitan (tweets) sepanjang kuartal pertama 2018. Peringkat kedua diraih BRI dengan akun @kontakBRI dengan 22.404 cuitan, dan ketiga Bank mandiri dengan akun @mandiricare (16.555 cuitan).

Tags: , , , ,


COMMENTS