Mobitekno – Microsoft diketahui sudah mencapai kesepakatan untuk membeli layanan code repository hosting GitHub. Bukan hal yang mengherankan jika raksasa software Microsfot menaruk minat besar ke komunitas software developer raksasa tersebut (sekitar 23 juta developer).
Ketertarikan Microsfot akan GitHub sudah diketahui sejak sejak adanya isu GitHub akan membuka diri untuk pendanaan dari luar (second round fundings) pada tahun 2016 lalu.
Seperti diketahui, GitHub memungkinkan developer meng-host-kan source code mereka di cloud menggunakan sistem manajemen source code Git yang diciptakan oleh sang legendaris Linux, Linus Torvalds pada tahun 2005.
Detail mengenai penjanjian pembelian yang dikabarkan mencapai nilai US$ 5 miliar ini belum diketahui secara pasti. Namun, pernyataan dari kedua belah pihak mengenai kesepakatan ini mungkin akan diumumkan pada hari Senin (6/4/2018) ini.
Tanda-tanada akusisi GitHub oleh Microsfot mulai terjadi setelah selama sembilan bulan ini GitHub belum juga menunjuk CEO baru. Chris Wanstrath, salah satu pendiri (co-founder) diketahui telah meninggalkan GitHub sejak Agustus tahun lalu dan pengendalian sementara (interim) perusahaan diemban oleh Julio Avalos yang saat itu menjabat sebagai Chief Business Officer.
Masuknya pihak luar ke GitHub salah satunya berkaitan dengan masalah keuangan perusahaan. Meskipun memilki userbase yang masif, GitHub masih kesulitan menemukan ‘resep’ mujarab untuk melakukan monetization. Contohnya saat GitHub mengalami kerugian hingga US$ 66 juta selam tiga kuartal pada 2016 lalu.
Bagi Microsoft, GitHub yang sarat dengan ekosistem open source merupakan target ideal bagi mereka untuk mempeluas layanannya di luar ekosistem Windows. Masuknya GitHub ke dalam portfolio produk Microsoft diharapkan akan memperkuat visi mereka ke depan.
Tags: Akuisisi, code repository hosting, code repository site, control system, Git, GitHub, Microsoft, open source, source code program