Mobitekno – Setelah merilis ponsel premium P20 Pro dengan ‘kamera terbaik’, Huawei (Huawei Consumer Business Group) kembali menyegarkan portofolio produknya di Tanah Air dengan ponsel terbaru Nova 3i.
Akhir tahun lalu, seri pendahulunya (Nova 2i) sempat menarik perhatian konsumen karena menjadi ponsel pertama yang datang dengan empat kamera alias dual camera masing-masing di sisi depan dan belakang. Kini Nova 3i hadir bukan hanya mengusung pembaruan pada empat kameranya, tapi juga sederet fitur baru lainnya, seperti chipset, layar, teknologi grafis.
Kamera utama (belakang) ganda Nova 3i datang dengan kombinasi sensor 16 MP (aperture f/2.2) dan 2 MP (depth sensor) untuk menghasilkan foto bokeh. Selain dilengkapi LED flash, kamera utamanya juga menyediakan dua teknologi autofocus, yakni Phase Detection Auto Focus (PDAF) dan Contrast Detection Auto Focus (CDAF).
Salah satu fokus Nova 3i sebagai ponsel selfie terlihat pada kamera depan yang sudah dilengkapi dengan kombinasi sensor 24 MP (aperture f/2.0, 5p lens, 0.5 μm pixel) dan 2 MP (depth sensor untuk foto bokeh). Yang Layak juga disebut adalah teknologi fusion pixel pada kamera depannya yang diklaim dapat menghasilkan foto yang lebih tajam, natural, dan terang.
Kamera Nova 3i juga makin cerdas berkat peranan Artificial Intelligence (AI) yang dapat mendeteksi 22 kategori untuk sekitar 500 skenario. Fitur AI tersebtu berperan mengatur parameter kamera secara otomatis agar hasil foto menjadi lebih optimal/bagus.
Huawei Nova 3i datang dengan layar LTPS 6,3 inci (FHD+, 2340 x 1080 piksel, aspect ratio 19,5:9, FullView display 2.0) yang sudah berponi (notch screen). Poninya lebih lebar dari Huawei P20 Pro mengingat modul dual camera yang dibawanya.
Masih ada dua fitur menarik lainnya dari kamera Nova 3i, yakni Qmoji dan AR Sticker. Qmoji atau bisa disebut Animoji/Zenmoji untuk ponsel Huawei merupakan salah satu fitur untuk mendeteksi mimik wajah dan suara pengguna untuk dipersonalisasikan dalam suatu animasi wajah binatang (anjing, kucing, dan lain-lain) dalam format foto, video, maupun GIF Qmoji.
Fitur AR sticker Nova 3i tidak jauh berbeda dengan beberapa ponsel lainnya. Fitur ini berfungsi menambahkan suatu obyek tertentu pada suatu scene (foto) yang di-capture oleh kamera. Fitur ini menarik bagi pengguna yang kerap membuat foto meme atau sekadar lucu-lucuan untuk dibagikan ke teman atau di medsos.
Untuk fitur video, Nova 3i sudah mendukung format video resolusi Full-HD 1080p hingga 60 fps. Meski perekaman video belum mendukung mekanisme stabilisasi gambar (hardware, software, atau elektronik), ponsel ini sanggup merekam video dama mode Super Slow Motion (480 fps).
Bagi pengguna yang peduli dengan performa aplikasi tentu akan senang dengan dapur pacu Nova 3i yang kini lebih ‘bertenaga’ dari Nova 2i sebelumnya. Kini, Nova 3i sudah diperkuat chipset octa-core terbaru, Kirin 710 (CPU: 4×2.2 GHz Cortex-A73 & 4×1.7 GHz Cortex-A53; GPU: Mali-G51 MP4) yang merupakan chipset Huawei pertama yang diproduksi dengan teknologi proses 12 nm.
Chipset ini didukung RAM 4 GB dan internal storage 128 GB (dapat ditambahkan microSD card hingga 256 GB). salut buat Huawei yang ‘merintis’ kapasitas storage besar untuk ponsel kelas menengah.
Selain fokus pada fotografi/selfie, Nova 3i juga cocok bagi pengguna yang doyan main game. Pasalnya, ponsel tersebut sudah menyertakan teknologi untuk ‘mendongkrak’ performa grafis yang disebut GPU Turbo Technology. Dengan teknologi ini, Nova 3i dapat meningkatkan performa GPU hingga 60 persen, tapi konsumsi dayanya justru menurun hingga 30 persen. Dengan kata lain, bermain game lebih lancar dan lama karena lebih hemat baterai.
Saat acara peluncuran, Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Indonesia Consumer Business Group, menyatakan jika fitur GPU Turbo baru akan tersedia pada Nova 3i via update OTA (over-the-air update) dengan men-download langsung dari ponsel.
Ponsel yang mendukung dual 4G-LTE simultan (dual slot SIM card), VoLTE, Wi-Fi (802.11 b/g/n), Wi-Fi Direct, hotspot), dan Bluetooth 4.2 ini akan menjalankan sistem Android 8.1 Oreo yang ‘berlapiskan’ EMUI 8.2.
Seperti ponsel menengah lainnya, Nova 3i belum menyediakan fitur komunikasi jarak dekat NFC (sekitar 4 cm) untuk pembayaran digital, pairing Bluetooth device, dan lain-lainnya. Perlu diketahui juga adalah ponsel ini masih mengandalkan port micro-USB untuk transfer data dan charging, bukannya menggunakan port USB Type C.
Nova 3i dibekali baterai 3340 mAh yang diklaim Huawei dapat bertahan selama 96 jam untuk memutar musik secara nonstop, 14 jam untuk memainkan video, 21 jam telepon di jaringan WCDMA, atau 10 jam untuk browsing di jaringan 4G-LTE.
Dengan kata lain, Huawei menjamin baterai Nova 3i dapat bertahan di atas 2,04 hari untuk pemakaian normal dan 1,42 hari untuk penggunaan yang intensif/berat.
Seperti ponsel kelas menengah yang berbedar saat ini, Nova 3i juga menyediakan sensor sidik jari (fingerprint) dan fitur Face Unlock 360 derajat yang dapat mengenali wajah penggunanya dengan cepat dan akurat serta cepat meski posisi ponsel tidak berhadapan langsung.
Huawei Nova 3i akan dapat dipesan awal (preorder) hingga 10 Agustus mendatang di Erafone dan Lazada dengan harga Rp 3.999.000. Adapun unit produknya mulai tersedia resmi (harga Rp4.199.000) secara online di Lazada.co.id sejak 8 Agustus 2018 dan offline di Erafone sejak 11 Agustus 2018.
Konsumen yang melakukan preorder berkesempatan mendapatkan berbagai bonus menarik, seperti bluetooth earphone, powerbank, dan voucher Joox.
Tags: AI camera, AR Sticker, empat kamera, GPU Turbo, Huawei, Huawei Nova 3i, Kirin 710, Nova 2i, Qmoji, Smartphone, Spesifikasi