March 1, 2018

Akhir Tahun, Smartphone Premium akan Lebih Terjangkau dengan Snapdragon 700 Series

Penulis: Iwan RS
Akhir Tahun, Smartphone Premium akan Lebih Terjangkau dengan Snapdragon 700 Series 

Mobitekno – Qualcomm mengumumkan seri terbaru chipset (SoC) atau mobile platform Snapdragon 700 series untuk smartphone di ajang MWC 2018 Barcelona. Dari angkanya, seri ini diposisikan antara chip high-end Snapdragon 800 series dan mid-end 600 series.

Hadirnya Snapdragon 700 series memberikan keleluasaan bagi produsen untuk menggunakan fitur-fitur high-end yang selama ini hanya diusung smartphone dengan chip Snapdsragon 800 series ke smartphone mid-range yang lebih premium.

Fitur-fitur high-end tersebut, diantaranya Qualcomm AI Engine, power management, CPU core Kryo, Audio Visual Processing Subsystem, dan Spectra ISP camera image processing.

Dengan kata lain, Snapdragon 700 Mobile Platform Series akan menghadirkan sebagian fitur teknologi Snapdragon 800 Mobile Platform Series ke smartphone yang lebih terjangkau dari smartphone papan atas (top tier).

Snapdragon 700 series

Apabila kecepatan komputasi AI-nya dibandingkan dengan smartphone yang menggnakan Snapdragon 660 (misalnya Nokia 7 plus), smartphone dengan Snapdragon 700-series diklaim Qualcomm akan mempercepat komputasi AI hingga 2x. Efisiesi dayanya pun disebut meningkat hingga 30 persen dari Snapdragon 660.

Chipset seri baru ini juga mengusung fitur pengisian baterai cepat terbaru Qualcomm (Quick Charge 4+) dan standar Bluetooth 5.0 seperti chip terbarunya, Snapdragon 845. Dari perspektif konsumen, smartphone dengan Snapdragon 700 series yang mengusung beberapa fitur menarik dari Snapdragon 845 ini tentu akan menarik, apalagi ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Menurut Qualcomm, chip Snapdragon 700-series akan mulai ditawarkan ke produsen pada paruh pertama. Adapun smartphone dengan chip tersebut diprediksi baru tersedia di pasaran pada paruh kedua 2018.

Apakah chip Snapdragon 700-series akan semakin memperkuat dominasi Qualcomm sebagai pemasok prosesor untuk produsen smartphone Android? Atau sebaliknya, produsen mulai berencana perlahan-lahan melepas ketergantungannya terhadap Qualcomm? Sebut saja, seperti Samsung dan Huawei yang sudah memulainya.

Tags: , , , , , ,


COMMENTS