MOBITEKNO – Dunia periklanan global saat ini jauh berbeda situasi dan kondisinya dibandingkan satu dekade lalu. Era digital dan Internet menjadi salah satu penyebab dinamika tersebut.
Media tradisional (cetak atau elektronik) yang biasa menikmati kue iklan perlahan-lahan mulai tergerus oleh perusahan teknologi berbasis digital dan Internet. Tidak heran jika perusahaan tersebut pula yang akhirnya terus bertumbuh pesat dalam banyak aspek berkat derasnya iklan ibarat semut yang tanpa henti menghampiri gula.
Siapa saja perusahaan yang kecipratan dengan pesatnya perkembangan iklan digital selama ini? Tentunya sudah banyak dapat menduga perusahaan mana saja yang ketiban untung, tapi mungkin belum banyak yang mengetahui seberapa besar dominasi mereka di peta periklanan global.
Setidaknya ada lima perusahaan yang terlihat lebih dominan (paling diuntungkan) dibandingkan berbagai perusahaan lainnya di era Internet saat ini. Menurut laporan terbaru (Price Waterhouse Coopers Entertainment & Media Global Outlook), dua pertiga iklan global masuk ke 'dompet' lima perusahaan, yaitu Google, Facebook, Tencent, Baidu, dan Alibaba.
Sekitar separuh (50%) iklan global mengalir ke 'duopoli dari AS', yaitu Google dan Facebook. Banyak yang menduga bahwa keduanya akan semakin mendominasi dengan kehadiran iklan baru hingga di level 83 persen, setidaknya menurut kalkulasi asosiasi penerbit premium Digital Content Next.
Belanja iklan global yang masuk ke berbagai perusahaan dari tahun ke tahun (sumber: eMarketer).
Google dan Facebook berbagi fulus iklan global dengan tiga serangkai dari Tiongkok, yaitu Alibaba, Baidu, Tencent. Ketiganya mengendalikan lebih dari 60 persen pasar iklan di Cina dan 15 persen periklanan global.
Mau tahu seberapa besar pendapatan Google dan Facebook? Sebagai gambaran, keuntungan 'mesin uang' iklan Google diperkirakan setara dengan seluruh pendapatan iklan cetak global, sedangkan keuntungan iklan Facebook hampir melebihi pendapatan iklan semua radio di seluruh dunia.
Selain kelima perusahaan (Big Five) tadi, ada 12 perusahaan yang juga kecipratan untung dari iklan di era digital saat ini, antara lain Yahoo!, Microsoft, Linkedin, IAC, Verizon, Amazon, Pandora, Twitter, Yelp, Snapchat, Sina, dan Sohu. Keduabelas perusahaan ini harus berbagai separuh iklan yang tersisa dari Google dapatkan selama setahun.
Cepat atau lambat, suka atau tidak, dominasi yang terus meningkat harus dikontrol demi mencegah terjadinya apa yang disebut monopoli iklan di masa mendatang. Tugas siapakah nantinya?
Tags: Ads, Alibaba, Baidu, Facebook, Google, iklan, Iklan Digital, Internet, Tencent