MOBITEKNO – Teknologi 5G dapat mempercepat kehidupan digital di masa depan dengan memungkinkan “Everything on Mobile and Connected”, dimana semua hal dapat dioperasikan melalui perangkat mobile. Akses jaringan mobile juga dapat mengubah industri telekomunikasi, dengan memungkinkan semua hal terkoneksi kapan saja dan dimana saja.
Inovasi teknologi, terutama 5G juga dapat mempercepat langkah untuk menuju dunia yang terkoneksi dengan lebih baik. Telah diantisipasi bahwa masa depan akan menyaksikan perwujudan dari pengalaman dan aplikasi baru seperti mobil tanpa kemudi, operasi dari jarak jauh, Virtual Reality (VR), dan hiburan imersif berbasis VR.
Tak hanya itu, 5G juga dapat memenuhi berbagai skenario aplikasi dengan koneksi antar benda menjadi skenario yang utama, termasuk sistem mengemudi otonom, kendaraan terkoneksi (V2X), pengiriman melalui drone, dan otomasi robot industri (Industry 4.0).
Terkait dengan pengembangan teknologi 5G, Huawei adalah salah satu pemainnya. Untuk pengembangan teknologi ini, Huawei juga telah berkontribusi secara terus menerus, termasuk termasuk mengindentifikasi kebutuhan di masa depan, hingga uji lapangan paling awal untuk teknologi antarmuka udara pada frekuensi 6GHz.
Untuk berbagi hasil penelitian teknologinya dengan seluruh industri 5G, Huawei juga berkolaborasi dengan berbagai organisasi global terkemuka di ekosistem ini, antara lain Metis dan 5GPP di Eropa, IMT-2020 di Tiongkok, 5GMF di Jepang, dan 5G Forum di Korea Selatan.
Untuk pengimplementasian 5G, Huawei juga sudah mendirikan laboratorium di Munich, Jerman, dimana Huawei bekerja sama dengan manufaktur mobil di Jerman dalam mengadopsi 5G sebagai enabler di sektor mobil tanpa kemudi. Selain itu, Huawei juga sukses menggelar demo pengendalian kendaraan dari jarak jauh yang berbasis 5G pertama di dunia
Dalam demo yang digelar disela-sela ajang Mobile World Congress (MWC) 2017 di Shanghai, Huawei menyediakan solusi 5G nirkabel yang munghubungkan iGS, mobil pintar milik SAIC Motor dengan koneksi milik China Mobile. Demo ini sekaligus juga membuktikan pengembangan kendaraan pintar di masa depan.
Lalu, bagaimana implementasi 5G di Indonesia? Seperti diungkapkan oleh Mohamad Rosidi, Direktur Strategi dan Marketing TIK, Huawei Indonesia bahwa teknologi ini sebenarnya sudah siap dimplementasi ke dalam teknologi jaringan LTE yang tersedia. Keuntungannya, membuat jaringan lebih siap satu langkah untuk mengadopsi evolusi 5G di masa depan.
"Pengimplementasian jaringan yang siap mengadopsi teknologi 5G dapat meningkatkan kualitas jaringan itu sendiri dan menawarkan efisiensi tinggi dengan menggunakan sumber daya yang sudah ada. Sebagai contoh, uji coba kolaboratif yang dilakukan oleh Huawei bersama Telkomsel," ucap Mohamad Rosidi.
Implementasi Massive MIMO merupakan teknologi utama 5G hasil uji coba kolaborasi antara Huawei dengan Telkomsel. Keberhasilan hasil uji coba ini dapat mewujudkan pengalaman 5G di jaringan 4.5G dan juga menandai dimulainya perjalanan 5G bagi Telkomsel di tahun 2017 ini.
Pada bulan Mei lalu, Huawei dan Telkomsel juga sukses menyelesaikan uji coba langsung (live demo) untuk teknologi 5G dan berhasil mencapai kecepatan hingga 70Gbps. Tentu saja, keberhasilan uji coba ini nantinya akan memberikan kemampuan bagi Telkomsel untuk menyajikan beragam layanan yang lebih inovatif dan berkualitas.
Tags: Huawei, Implementasi 5G, Jaringan 5G, Super Broadband, Teknologi 5G, Telkomsel