January 24, 2017

Survei Red Hat: Demi Efisiensi, Banyak Perusahaan di Indonesia Beralih ke Open Source

Penulis: Desmal Andi
Survei Red Hat: Demi Efisiensi, Banyak Perusahaan di Indonesia Beralih ke Open Source 

MOBITEKNO – Para pengambil keputusan TI di perusahaan-perusahaan yang berencana untuk menggunakan open source juga tidak hanya didorong faktor efisiensi, tetapi juga kemudahan dalam mengembangkan berbagai inovasi digital untuk ke depannya. Kenyataan yang ada di Indonesia ini berdasarkan hasil studi yang dilakukan Forrester Consulting atas prakarsa Red Hat, yang terangkum dalam Open Source Drives Digital Innovation. 

Penelitian yang dilakukan Forrester Consulting ini dilakukan dengan mensurvei 455CIO dan pengambil keputusan TI senior dari sembilan negara di Asia Pasifik. Responden dari Indonesia sendiri melaporkan bahwa perusahaan mereka telah mengimplementasikan open source sebanyak 35 persen. Sementara yang masih dalam tahap rencana untuk memperluas implementasi open source sebanyak 6 persen.  Jumlan 59 persen responden lainnya berencana untuk menerapkan solusi open source dalam 12 bulan ke depan.

Hasil ini juga mencatatkan sebuah kenyataan bahwa 69 persen responden Indonesia melihat bahwa open source sebagai salah satu inisiatif penghematan biaya, sedangkan 31 persen meyakini bahwa open source merupakan investasi yang strategis. Selain itu, sejumlah perusahaan semakin memanfaatkan open sourcee sebagai solusi enterprie berkualitas tinggi yang dapat menjalankan banyak aplikasi penting. Open sourc juga dapat menciptakan cara-cara baru dalam melibatkan dan mengebangkan standar dan kolaborasi dengan 39 persen responden dari Indonesia menggunakan open source untuk mendukung inovasi bisnis dengan kemampuan baru dan 43 persen menggunakannya untuk ilut serta dalam suat ekosistem mitra inovasi mereka.

“Banyak orang mengantisipasi bahwa laju disrupsi digital akan terus meningkat, yang menimbulkan dampak yang lebih luas dan lebih dalam terhadap perusahaan, dan setiap industri akan segera menemukan pesaing digital mereka,” ujar Dirk-Peter van Leeuwen. “Senior Vice President and General Manager Asiapacific Red Hat. “Melalui pergeseran ini, open source telah berkembang dan memainkan peran yang semakin strategis sebagai pilihan default bagi inovasi teknologi guna membantu perusahaan meningkatkan kelincahan, efisiensi dan inovasi mereka,” tambahnya.

Selain menyoroti masalah efisiensi, responden dari Indonesia juga ingin agar penerapan open source bisaa dilakukan dengan cepat dalam 12 bulan ke depan. Responden asal Indonesia ini ingin mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional (59%), meningkatkan produktivitas karyawan (53%), dan meningkatkan kemampuan untuk berinovasi (45%). 
Penelitian ini turut memprediksi bahwa dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun mendatang, peran open source akan semakin meningkat. Responden survei dari Indonesia mengantisipasi bahwa penggunaan open source di dalam perusahaan mereka dapat meningkat sebesar 63% sebagai bagian dari infrastruktur hybrid cloud lincah mereka dan sebesar 47% dalam hal pengembangan aplikasi dan lingkungan DevOps.

Tags: , ,


COMMENTS