MOBITEKNO – Berbulan-bulan dibocorkan informasinya, prosesor desktop generasi terbaru AMD Ryzen akhirnya dipastikan meluncur secara global pada bulan Maret 2017 ini. Setidaknya ada tiga lini/model prosesor Ryzen yang akan dihadirkan, tapi AMD memilih lini Ryzen 7 sebagai prosesor berbasis arsitektur Zen pertama yang bisa dibeli konsumen dengan harga awal mulai dari US$ 329 (sekitar Rp 4,4, juta).
Pada gelaran AMD Ryzen Tech Day, perusahaan semikonduktor yang berbasis di Sunnyvale, California, AS ini mengumumkan tiga lini/model prosesor Ryzen yang diproduksi melalui terknologi proses 14 nm dengan arsitektur baru Zen.
Ketiganya yang akan dibedakan berdasarkan performa dan harga. Prosesor Ryzen 7 untuk model kelas atas (high-end), Ryzen 5 untuk kelas menengah (mid-range), dan terakhir, prosesor Ryzen 3 untuk segmen entry-level.
Konsumen baru akan bisa menjumpai prosesor Ryzen 7 di pasaran pada tanggal 2 Maret 2017 nanti, sedangkan prosesor Ryzen 5 dan Ryzen 3 baru akan diluncurkan kemudian.
Saat prosesor Ryzen 7 hadir di pasaran, Intel sebagai kompetitor abadi AMD hampir dipastikan akan merespons hadirnya AMD Ryzen dengan penyesuaian harga baru. Itu artinya, perang harga akan kembali terjadi tahun ini. Penyesuaian harga dilakukan sebelum Intel merilis prosesor generasi ke-8 bersandi Coffee Lake.
Untuk saat ini, penyesuaian harga prosesor akan dilakukan Intel terutama pada lini prosesor high-end Intel Core i7, baik yang berbasis arsitektur Broadwell-E maupun Kaby Lake terbaru. Saat Ryzen 5 dan Ryzen 3 hadir di pasar, prosesor Intel kelas menengah dan entry level pun akan mendapat giliran perubahan harga.
AMD patut optimis dengan prosesor Ryzen terbaru yang akan diandalkan sepanjang 2017 ini. Arsitektur Zen yang diusung Ryzen bukan hanya bisa menembus target peningkatan IPC (instructions per cycle) hingga 40% yang dicanangkan tahun lalu. AMD mengklaim sukses melewati target IPC tersebut hingga 52% dibandingkan prosesor AMD berbasis Excavator sebelumnya.
Ryzen 7 akan hadir setidaknya dalan tiga varian prosesor dengan delapan core dan mendukung fitur simultaneous multi-threading. Prosesor tertinggi Ryzen 7, yakni 1800X akan datang dengan base clock 3.6 GHz (maksimum clock 4.0 GHz) dengan TDP 95 W. Dibelakangnya ada 1700X dengan base clock 3.4 GHz, (maksimum 3.8 GHz) dengan TDP 95 W. Prosesor Ryzen 7 ketiga adalah 1700 dengan base clock 3.0 GHz (masksimum 3.7 GHz) dengan TDP 65 W.
Meskipun hasil benchmark dari reviewer belum resmi beredar, berdsarkan pengujian internal AMD menunjukkan prosesor Ryzen 7 1800X (US$ 499) sanggup menyalip prosesor berbasis Intel i7-6900K Broadwell-E (US$ 1050) pada benchmark Cinebench R15 (multithreaded rendering), video encoding dengan Handbrake, dan frame rate lebih baik pada game Sniper Elite 4 (resolusi 4K).
Mengenai harga retail Ryzen 7 berdasarkan bocoran Goldfries, 1800X, 1700X, dan 1700 akan dijual di Indonesia, di samping negara-negara lainnya (Asia Tenggara, India, Australia, dan Selandia Baru), berturut-turut di kisaran Rp 6,9 juta, Rp 5,2 juta, dan Rp 4,4 juta.
Tags: AMD Ryzen 7, AMD Ryzen Tech Day, arsitektur Zen, Intel Core i7, PC, prosesor, Ryzen 3, Ryzen 5, Ryzen 7
