April 21, 2017

Pengembang Ransomware Dibuat Bingung Oleh Android O

Penulis: Desmal Andi
Pengembang Ransomware Dibuat Bingung Oleh Android O 

MOBITEKNO – Belum lama ini preview dari Android terbaru, yaitu Android O baru saja diprlihatkan ke beberapa pihak. Biasanya, kehadiran sistem operasi baru membawa banyak perubahan, terutama untuk keamanan sistem. Hal ini juga dilakukan oleh Google dengan Android O. Di sistem terbaru ini, Google berhasil membuat pengembang Ransomware kebingungan.

Dalam mengembangkan Android O, Google telah mendesain tingkat keamanannya sedemikian rupa sehingga para pengembang Ransomware sulit untuk menggunakan beberapa window perintah di Android O. Android O memang menolak jenis-jenis window seperti, Type_System_Alert, Type_System_Error, dan Type_System_Overlay. Padahal window inilah yang banyak digunakan pengembang ransomware untuk menyebarkan ancaman mereka.

Pada Android O, bahkan jika malware mengeluarkan window Type_System,  pengguna dapat mematikannyaa langsung melalui menu Setting yang mudah, dengan menarik bagian atas layar dan mematikan aplikasi yang menyebabkan masalah tersebut terjadi.

Android O dimaksudkan untuk lebih menyulitkan para pengembang ransomware karena Google terus meningkatkan sistem operasi mobile-nya, dan terus mengembangkan peningkatan keamanan terdahulu. Perubahan-perubahan yang diimplementasikan pada Android O akan menyebabkan hambatan yang berarti bagi ransomware Android. Namun, tidak semua perangkat akan menerima update Android terbaru dan bagi mereka yang masih menggunakan versi lama akan tetap berisiko mengalami serangan ransomware yang menggunakan taktik-taktik yang disebutkan dalam blog ini.

Bagi perangkat yang tidak bisa menerima update Android terbaru, mereka bisa melakukan mitigasi dengan melakukan beberapa proses untuk keamanan sistem. Symantec pun menganjurkan hal ini. Symantec menganjurkan para pengguna smartphone untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Terus meng-update software Anda
  • Hindari mengunduh aplikasi-aplikasi yang berasal dari situs-situs yang tidak jelas dan hanya menginstal aplikasi dari sumber-sumber yang terpercaya.
  • Perhatikan izin-izin yang diminta oleh aplikasi-aplikasi dengan lebih cermat
  • Pasang aplikasi keamanan mobile yang sesuai, seperti Norton, untuk melindungi perangkat dan data Anda
  • Lakukan backup data-data penting secara rutin
Tags: , , , ,


COMMENTS