February 17, 2017

Ikuti Oppo, Xiaomi Mulai Lebih Serius Garap Jualan Smartphone Secara Offline

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Ikuti Oppo, Xiaomi Mulai Lebih Serius Garap Jualan Smartphone Secara Offline 

MOBITEKNO – Salah satu resep kesuksesan Oppo menjual smartphone-nya di pasar Tiongkok, Indonesia, dan beberapa negara lainnya adalah keseriusannya menggarap jalur penjualan offline dengan mendistribusikan produknya ke berbagai penjuru lokasi toko retail.

Strategi penjualan offline ini manjur menghantarkan Oppo menjadi produsen smartphone nomor satu di Cina sepanjang tahun lalu. Menurut laporan IDC, Oppo berhasil memasarkan total 78,4 juta unit smartphone tahun 2016 lalu atau menguasai pangsa pasar sebesar 16,8 persen. Raihan ini sediki lebih baik dari Huawei dan Vivo yang berada di posis kedua dan ketidag dengan pangsa pasar berturut-turut 16,4 persen dan 14,8 persen.

Xiaomi yang sempat laris manis beberapa tahun ini bahkan harus puas dengan pangsa pasar smartphone di pasr lokaslnya sebesar 8,9 persen. Xiaomi yang sebelumnya lebih fokus dengan strategi penjualan online via e-commerce akhirnya mulai menyadari kondisi ini.

Prodsen yang baru saja ditinggal salah salah satu petingginya, Hugo Barra, akhirnya harus melakukan sedikit pembenahan dalam sistem penjualan produknya bukan hanya secara online, tapi juga fokus dengan penjualan secara offline.

Salah satu bentuknya adalah dengan menjual smartphone di toko khusus (branded outlet) engan menggandeng mitra terpercaya, bukan hanya di negara asalnya tapi juga di negara yang menjadi target penjualannya. Seperti juga banyak produsen smartphone lainnya, salah satu target Xiaomi adalah pasar India.

Apabila di Indonesia, Xiaomi sudah membuka toko khususnya Mi Concept Store di Pondok Indah Mall dan menggandeng retailer besar Erajaya untuk menghadirkan produk Xiaomi di berbagai kota di Indonesia, pasar besar di India masih belum tergarap dengan optimal.

Namun, Xiaomi bukan tidak menyadari kondisi ini. Sejak tahun lalu Xiaomi sudah meminta izin otoritas setempat untuk membuka toko offline Xiaomi ala Apple Store di India. Menurut Manu Jain, bos Xiaomi India, jika izin yang rencananya akan diperoleh dalam beberap bulan ini sudah dipegang, mereka akan segera membuak toko fisik tersebut.

Pemerintah India juga menerapkan aturan seperti TKDN yang berlaku di Indonesia bagi produsen asing yan mau memasarkan smartphone 4G-nya. Xiaomi India sejauh ini mengklaim telah memenuhi syarat kandungan 30 persen seperti ditetapkan dan tinggal menunggu keluarnya izin penjulaan offline di India.

Agar harganya tetap kompetitif seperti harga smartphone Xiaomi yang dijual online, Xiaomi akan mengadopsi model penjualan offlien Direct-to-Retail untuk memangkas lapisan wholesaler yang ada selama ini. Salah satunya dalah dengan membuta toko tersendiri seperti Mi Concept Store di Indonesia.

Awalnya, ada toko fisik Xiaomi ini akan dibangun di 4-5 kota dalam beberapa bulan mendatang. Dengan hadirnya toko fisik mereka di pasar ‘gemuk’ India, Xiaomi menargetkan kontribusi penjualan offline sekitar 25-30 persen dari total smartphone yang ditawarkan di India.
 

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS