MOBITEKNO – Aksi pencuri yang membawa kabur laptop gaming prototipe Razer Project Valerie langsung dari booth Razer di CES 20017 lalu mengundang perhatian tersendiri dari berbagai pihak. Bagaimana cara si pencuri bisa membawa laptop yang relatif besar tanpa ketahuan masih menjadi pertanyaan.
Belum lagi terjawab, siapa dan bagaimana si pencuri melakukan aksinya, kini muncul pertanyaan baru lainnya. Pasalnya, laptop Project Valerie yang raib tersebut keapatan dijual oleh seseorang di layanan jual beli online (marketplace) yang berbasis di Cina, yaitu Taobao.
Jualan laptop Project Valerie yang pertama kali diketahui oleh Unwire Hong Kong ini didudga keras merupakan laptop Razer yang berhasil dicuri di ajang CES Las Vegas dan berhasil diselundupkan dari wilayah AS ke Cina. Dari iklan penawarannya di Taobao, laptop Razer tersebut ditawarkan dengan harga CNY 150.000 (sekitar 290 juta).
Ada kemungkinan pihak yang menjual laptop Razer Project Valerie di Taobao hanya merupakan aksi penipuan untuk mencari keuntungan materi. Dengan kata lain, laptop tersebut sebenarnya tidak dimilikinya tapi hanya mengambil kesempatan untuk memamcing calon korban.
Namun, jika pihak yang menjual di Taobao tersebut benar-benar memiliki laptop Razer Project Valerie, Razer atau pihak yang berwenang tentunya punya petunjuk bagus yang mengarah ke ditemukannya laptop yang hilang tersebut.
Jadi, benar atau tidak, Razer atau pihak berwenang harus tetap menindaklanjutinya agar bisa kembali menemukan laptop yang masih berstatus prototipe tersebut.
Tags: CES 2017, laptop gaming, pencurian produk, produk prototipe, Razer, Razer Project Valerie
