Wow, Hanya 10 Persen dari Seluruh Power Bank yang Beredar Luas Miliki Kapasitas yang Benar

MOBITEKNO – Power bank sudah menjadi perangkat yang selalu dibutuhkan bagi para pemilik smartphone, terutama di kota besar. Power bank menjadi solusi cumber listrik bagi kelangsungan operasional perangkat mobile. Oleh sebab itu, saat ini banyak sekali brand power bank yang bereedar di pasar dan juga memiliki beragam kapasitas dengan harga yang berbeda-beda.

Namun, apakah Anda sudah yakin power bank yang Anda beli memiliki kapasitas sebenarnya, seperti yang tertulis dalam bodi prangkat tersebut? Ternyata dibalik semakin murahnya harga yang didapat dari sebuah power bank, tidak semua memiliki kapasitas sebenarnya (real capacity). Bahkan, pembuat yang cukup berani menjual power bank dengan kapasitas yang sangat kecil tetapi ditulis di kemasannya dengan kapasitas berpuluh kali lipat.

“Memang, saat ini pemain power bank jumlahnya sangat banyak karena semakin populernya penggunaan smartphone. Namun sayangnya, dari ribuan power bank yang beredar, hanya 10 persennya yang memiliki kapasitas sebenarnya atau real capacity,” ujar Denny, pemilik brand Delcell saat berbincang media di bilangan Senayan, Jakarta, Kamis 9/3/2017. “Sayangnya, masih banyak masyarakat yang tertipu oleh harga murah yang ditawarkan beberapa brand power bank. Padahal, dengan kapasitas yang diterima (daripower bank berkapasitas tidak jujur), sebenarnya mereka mengeluarkan uang lebih mahal dibandingkan dengan membeli power bank dengan brand yang sudah ternama dan memiliki kapasitas sebenarnya,” tambah Denny.

^{Denny: Salah satu membuktikan apakah kapasitas power bank asli atau tidak adalah dengan membongkarnya.}

Denny pun menambahkan bahwa untuk mendapatkan kapasitas power bank yang asli memang diperlukan alat pengukur (battery meter) untuk memeriksa arus yang masuk atau keluar. Namun, bagi masyarakat awam tentunya cara ini sulit dilakukan. Denny menyarankan agar memilih power bank yang menyertakan garansi resmi, baik untuk garansi kerusakan maupun garansi kapasitas. “Masyarakat harus meminta garansi tersebut,” tutup Denny.