MOBITEKNO – Salah satu produsen smartphone yang menarik untuk disimak sepak terjangnya di pasar Tanah Air adalah Vivo. Produsen asal asal Tiongkok di bawah payung BBK Electronics ini selalu mencoba melakukan diferensiasi tersendiri dengan merilis produk smartphone dengan fitur-fitur inovatif.
Diferensiasi dimulai pada Vivo X1 yang sempat menjadi smartphone tertipis di dunia saat itu (2012) dengan ketebalan hanya 6,65 mm. Padahal baterainya relatif sudah cukup besar saat itu (2.000 mAh). Spiritnya untuk membuat smartphone tertipis berlanjut pada Vivo X5 Max (2015) yang hanya setebal 4,75 mm. Bandingkan dengan iPhone 7 dengan layar lebih kecil (5,5 inci vs 4,7 inci) yang tebalnya 7,1 mm.
Selain tipis, X1 juga menjadi smartphone yang merintis pemakaian chip audio kualitas tinggi (High Fidelity/Hi-Fi) yang dibuat Cirrus Logic, yaitu chip DAC CS4398 dan sample-rate converter CS8422.
Selain X1, smartphone Vivo lainnya, juga tidak kalah inovatif. Ambil contoh, Vivo X5 Pro yang dirilis tahun 2015 lalu merupakan salah satu smartphone yang memelopori fitur sekuriti retina scanner di saat Samsung baru menyematkan fitur serupa dalam Galaxy Note 7 yang ditarik tahun lalu karena masalah baterai.
Gejala narsistik konsumen di era selfie beberapa tahun belakangan ini juga diamini Vivo dengan inovasi di sektor kamera. Vivo menjadi produsen pertama yang merilis smartphone berorientasi selfie dengan kualitas kamera depan (selfie camera) tertinggi saat ini.
Produknya adalah Vivo V5 dengan kamera selfie berkualitas 20 MP (sensor Sony IMX376, aperture f/2.0, ukuran sensor 1/2.78 inci, 1080p). Fitur selfie kian lengkap dengan dukungan LED flash di sisi depan yang disebut ‘Soft Light. Pasar Indonesia juga sudah disambangi smartphone satu ini pada November tahun lalu seharga Rp 3,5 juta.
Baca juga: ‘Vivo V5: Kamera Selfie 20 MP Jadi Magnet Utama Smartphone Seharga Rp 3,5 Juta Ini‘
Sudah puaskah Vivo merilis V5 dengan kualitas kamera selfie 20 MP tertinggi saat ini? Tampaknya tidak karena inovasi terus berlanjut dengan diferensiasi kamera selfie lainnya dengan hadirnya Vivo V5 Plus di pasar Indonesia.
Kamera depan (selfie)
Apa yang unik atau berbeda dari Vivo V5 Plus? Satu yang paling menonjol adalah teknologi dual front camera (konfigurasi 20 MP dan 8 MP) yang dipersembahkan untuk para pengguna yang getol ber-selfie ria atau berfoto bersama teman, saudara, serta siapa saja.
Konfigurasi kamera selfie dengan dua (sensor) sebenarnya bukan pertama kali ini saja diperkenalkan pada smartphone. Sebelumnya, Lenovo Vibe S1 di tahun 2015 lalu sudah hadir di pasar Indonesia, meski dengan kombinasi dual kamera dengan spesifikasi berbeda/lebih rendah (8 MP dan 2 MP).
Di pasaran saat ini juga sudah beredar beberapa smartphone dengan kamera selfie berkualitas tinggi (13 MP atau di atasnya). Selain Vivo V5 dan Vivo V5 Plus, setidaknya ada Oppo F1 Plus dan F1s (16 MP), Asus Zenfone Selfie (13 MP), HTC One E9 Plus (13 MP), Sony Xperia C5 Ultra Dual serta Xperia M5 (13 MP), dan Samsung Galaxy C9 Pro (16 MP).
Disematkannya teknologi dual front camera sekaligus dengan kualitas sensor mencapai 20 MP dan 8 MP menjadikan Vivo V5 Plus layak menjadi kandidat kuat smartphone berjulukan ‘Rajanya Selfie’, bahkan boleh jadi mengalahkan smartphone lain di pasar yang mengklaim dirinya ‘Selfie Expert’.
Perlu diakui, besarnya megapixel kamera memang belum menjamin hasil foto akan memiliki kualitas terbaik. Pasalnya masih ada beberapa faktor lainnya yang juga mempengaruhi kualitas foto. Faktor lainnya yang juga tidak kalah pentingnya adalah ukuran aperture, metode autofocus (laser, PDAF), jenis LED flash, OIS, ukuran pixel, jenis dan jumlah lensa, serta software kamera pada smartphone itu sendiri.
Tidak semua smartphone berorientasi selfie di atas memiliki implementasi sama dalam menghasilkan foto selfie terbaik, bukan hanya dari sisi kualitas tapi juga faktor lainnya. Lalu keunggulan seperti apa yang ditawarkan Vivo V5 Plus dengan implementasi dual front selfie camera-nya (kombinasi 20 MP dan 8 MP)
Keunggulan yang dibawa dual front selfie camera Vivo V5 Plus adalah kemampuannya mengatur “depth of field” pada hasil foto. Di sini, pengguna Vivo V5 Plus dapat mengatur fokus pada suatu obyek dalam area foto dengan sentuhan blur pada obyek lainnya (background). Efek bokeh, demikian istilahnya, bisa digunakan pengguna cukup dengan mengaktifkan ‘BOKEH mode pada menu aplikasi kameranya.
Kamera selfie Vivo V5 Plus (Sony IMX376 20 MP + 8 MP) datang dengan aperture (f-stop atau f-number) f/2.0 yang tergolong mumpuni. Namun, simulasi software-nya juga bisa menyediakan fungsi pengaturan aperture pada kisaran f/0.95 hingga f/16 yang memberikan efek bokeh halus pada foto, layaknya foto bokeh dari kamera DSLR.
Selain itu, tersedia pula fitur ekstra agar pengguna dapat memberikan efek bokeh setelah selesai memotret (setelah foto dibuat). Konsep efek bokeh secara mudah dan instan ini juga sudah dihadirkan pada smartphone Huawei P9 atau HTC One M8 pada kamera utama (belakang).
Bedanya, Huawei P9 mengimplementasikan kamera utama (belakang) dengan kombinasi dua sensor kamera berbeda, yaitu sensor RGG 12 MP dan sensor monochrome 12 MP.
Hasil foto selfie dengan Vivo V45 Plus. Coba bandingkan dengan hasil foto selfie Oppo F1s di bawah ini, mana yang lebih baik?
Hasil foto selfie dengan Oppo F1s. Coba bandingkan dengan hasil foto selfie Vivo V45 Plus di atas, mana yang lebih baik?
Seperti V5, Vivo juga masih menyematkan LED flash tambahan (Softlight) pada V5 Plus untuk mendukung dual kamera selfie di sisi depannya. LED flash Softlight terutama berguna untuk mencerahkan foto selfie saat pemotretan malam hari atau kondisi minim cahaya (low light).
Selain BOKEH mode, LED flash Softlight, fitur Face Beauty, foto selfie dengan Vivo V5 Plus juga bisa dibantu dengan fitur HDR (High Dynamic Range) untuk pemotretan selfie yang ‘menantang’. Misalnya saat memotret pada kondisi backlight (terlalu terang) atau sebaliknya kondisi minim cahaya. HDR dilakukan dengan mengambil banyak sampel foto (tiga atau lima foto) dengan exposure berbeda dan menggabungkannya dengan bantuan software.
Vivo V5 Plus merupakan satu dari sedikit smartphone yang menyediakan fitur HDR bukan hanya pada kamera utama (belakang) tapi juga kamera depannya (Selfie). Ini semua ditempuh Vivo untuk menghasilkan foto selfie terbaik dari smartphone umumnya.
Kamera utama (belakang)
Beranjak ke kamera belakang (rear camera), Vivo juga meng-upgrade kamera dari seri V5, dari sebelumnya berkualitas 13 MP menjadi 16 MP. Seperti kamera depan, kamera belakangnya juga diperkuat dengan sensor Sony IMX376.
Sebaik apa kualitas gambarnya? Meski ‘hanya’ berkualitas 16 MP atau di bawah kamera selfie (20 MP), kamera belakang V5 Plus sudah mengalami peningkatan kualitas foto. Peningkatan signifikan ini bukan hanya karena peningkatan megapixel semata.
Sensor kamera belakang 16 MP pada Vivo V5 Plus bisa menangkap detail pada foto mode makro dan landscape. Sedikit masalah ditemui pada kontrol White Balance-nya tapi untungnya aplikasi kamera masih dapat melakukan koreksi dengan cukup efektif.
Meski bukan yang terbaik, performa kamera belakang di kondisi minim cahaya (low-light) juga tidak mengecewakan. Terdapat sedikit penurunan detail foto dan jarak obyek yang terlihat sedikit kabur saat proses zooming. Namun, secara keselurahan kamera Vivo V5 Plus sudah lebih unggul dari Vivo V5.
Meski kalah ukuran sensor/megapixel, hasil foto kamera belakang (kiri) masih lebih baik dari hasil foto kamera depan/selfie (kanan) karena beberapa faktor, salah satunya ukuran lensa.
Performa dan Spesifikasi
Terlepas dari keunggulan di modul kamera, terutama pada modul kamera selfie, Vivo V5 Plus ini juga menyertakan sederet spesifikasi teknis yang juga mumpuni. Smartphone Android 6.0.1 Marshmallow berlayar IPS LCD 5,5 inci (Full-HD, 1920×1080 pixel) ini sudah memakai layar jenis 2.5D curved glass yang diproteksi dengan lapisan Corning Gorilla 5.0.
Sedikit catatan untuk sistem operasi (OS) Android 6.0.1 pada V5 Plus. Vivo menggunakan desain UI/UX rancangan sendiri, yaitu Funtouch OS 3.0 yang jauh berbeda dari custom UI samrtphone Android umumnya. Desain Funtouch OS 3.0 meminjam sebagian besar inspirasi desain dari Apple iOS pada iPhone.
Kesamaan desain Funtouch OS dengan iOS sebatas tampilan dan beberapa gesture-nya saja. Selebihnya, Funtouch OS membawa beberapa fitur menarik yang tidak ada pada iOS iPhone. Bisa disebutkan di sini, seperti fitur Split-screen mode (multi window), Eye protection mode, Super screenshot, dan fitur Smart (Smart Motion, Smart Split, Click).
Berbeda dengan Vivo V5 dengan dapur pacu SoC MediaTek MT6755, Vivo memilih chip Qualcomm Snapdragon 625 (CPU 8x ARM Cortex A53, GPU Adreno 506, DSP Hexagon) dengan dukungan RAM 4 GB (LPDDR3) dan internal storage 64 GB (tidak menyediakan slot ekspansi MicroSD card).
Seperti apa performanya? Seperti juga smartphone dengan chip Qualcomm Snapdragon 625, Vivo V5 Plus masih lebih unggul Vivo V5 dengan chip MediaTek pada pengujian AnTuTu (62385 score) dan GeekBench (833 single-core score dan 2931 multi-core scroe).
Perbedaan juga terdapat pada sektor baterai. Apabila baterai Vivo V5 berkasitas 3.000 mAh, kapasitas baterai Vivo V5 Plus sedikit meningkat menjadi 3160 mAh. Meski terkesan standar untuk smartphone berlayar 5,5 inci, V5 Plus berhasil bertahana selama sekitar 8 jam 32 menit pada pengujian dengan PCMark Work 2.0 Battery Benchmark. Dengan kata lain, pengguna akan selalu ‘aman’ menggunakan V5 Plus seharian tanpa kehabisan baterai dan harus recharging di tengah hari.
Seperti Vivo V5, Vivo juga tidak lupa menjaga kualitas audionya agar nyaring dan jernih saat menggunakan earphone/headphone dengan dukungan chip DAC 32 bit Asahi Kasei AK4376.
Fitur fingerprint scanner pada Vivo V5 Plus bisa dikatakan sangat responsif dan akurat. Proses unlock-nya hanya membutuhkan waktu sekitar 0,2 detik. Bahkan sensor sidik jarinya masih sensitif meskipun jari pengguna berkeringat atau basah.
Kesimpulan
Bagi pengguna yang sedang mencari smartphone dengan kamera selfie mumpuni dengan dukungan efek bokeh instan, Vivo V5 Plus menjadi samrtphoen yang paling layak direkomendaikan.
Adanya fitur dual front camera dengan kualitas 20 MP menjadi daya tarik paling menggoda dari Vivo V5 Plus. Ini masih ditambah dengan dukungan prosesor yang memadai, sensor sidi jari responsif, baterai yang tahan digunakan seharian, bodi metal dan ergonomis, dan tentunya UI/UX Android ala iOS dengan fungsi ekstra lainnya. Tertarik? Tunggu kehadiran dan harga resminya di toko-toko retail terdekat!
Spesifikasi Vivo V5 Plus:
- Sistem Operasi: Android 6.0.1 Marshmallow (Funtouch OS 3.0)
- Prosesor/SoC: Qualcomm Snapdragon 625 (CPU 8x ARM Cortex A53, GPU Adreno 506)
- Kapasitas RAM: 4 GB
- Internal Storage: 64 GB
- Layar: IPS LCD 5,5 inci (Full-HD, 1920×1080 pixel), 2,5 D curved glass, Corning Gorilla Glass 5 Protection
- Kamera belakang (utama): 16 MP (f/2.0 aperture, PDAF, LED flash)
- Kamera depan (selfie): 20 MP dan 8-megapixel (f/2.0 aperture, Sony IMX376)
- Connectivity: 4G, LTE, Dua SIM, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, WiFi Direct, hotspot, Bluetooth, GPS, A-GPS
- Kasapitas Baterai: 3.160 mAh (Non-removable Li-Ion, dua engine fast charging)
- Lain-lain: Fingerprint scanner, FM radio, microUSB v2.0 (USB OTG)
