MOBITEKNO – Line, aplikasi messaging Jepang yang cukup populer di Tanah Air, pada Oktober lalu sempat dikabarkan sedang mengembangkan aplikasi messaging baru yang lebih difokuskan sebagai solusi ideal untuk kolaborasi tim. Solusi ini mirip dengan fasilitas yang dihadirkan aplikasi populer Slack atau aplikasi dari perusahaan kakap, seperti Facebook Workplace dan Microsoft Teams.
Meski aplikasi dan layanan untuk berkolaborasi di segmen bisnis sudah relatif banyak, aplikasi Slack berhasil menarik minat banyak pengguna karena kelengkapan fitur dan kemudahan penggunaannya (layout dan interface intuitif).
Melihat tren kebutuhan akan solusi komunikasi dengan rekan tim/kerja yang terus meningkat, Line akhirnya juga masuk ke segmen kolaborasi ini dengan aplikasinya Line Works. Aplikasi yang lintas platform ini (Android, iOS, Windows, Mac) sayangnya belum dapat dipastikan kapan diluncurkan di luar Jepang, termasuk di Indonesia.
Seperti juga aplikasi messaging Line, Line Works menyediakan fitur stiker yang sudah menjadi cirinya selama ini. Di samping itu tersedai juga beberapa fitur khusus yang terkait dengan kolaboras, seprti cloud storage, kalender, dan daftar alamat.
Aplikasi ini akan ditawarkan untuk penggunaan profesional dengan metode berlangganan. Setelah mas uji coba 30 hari, pengguna akan ditawarkan tarif berlangganan mulai dari US$ 2,70 – US$ 8,90 per bulan.
Meski saat ini sudah tersedia solusi aplikasi kolaborasi, Line cukup percaya diri mengingat tingginya basis penguna bulanannya di Jepang (sekitar 66 juta pengguna pada kuartal 4 2016).
Pengguna aktif bulanan Line di seluruh dunia kini mencapai 217 juta. Jumlah ini menurun dibandingkan jumlah penggunanya di bulan Oktober tahun lalu yang mencapai 220 juta orang. Selain mencari peluang baru, kehadiran Line Works juga dimaksudkan sebagai langkah diferensiasinya dari aplikasi messaging paling populer saat ini, WhatsApp.
Tags: aplikasi kolaborasi tim, aplikasi messaging, Facebook Workplace, LINE, Line Works, Microsoft Teams, Slack
