MOBITEKNO – Kedekatan Toyota dan Mazda sudah mulai terlihat sejak dua tahun lalu ketika keduanya melakukan kemitraan strategis setidaknya hingga tahun 2020 nanti. Salah satu kerjasamanya adalah lisensi teknologi mesin (powertrain) hybrid dan hydrogen fuel-cell yang diberika Toyota untuk Mazda.
Kini, menurut laporan Reuters, kedua perusahaan Jepang ini kembali bermitra untuk membuat pabrik senilai US$ 1.6 miliar di Amerika Serikat (AS). Kuat dugaan pabrik ini akan digunakan mereka untuk pengembangan mobil bertenaga listrik.
Pabrik di AS ini dikabarkan akan memiliki kapasitas produksi hingga 300 ribu kenderaan per tahun. Pembagian porsi mobil yang dibuat antaar kedua merek masih belum diketahui. Diprediksi, pabrik ini akan menelorkan mobil Toyota Corolla dan Mazda jenis SUV yang belum diketahui namanya.
Sebelumnya, Nikkei mengabarkan jika Toyota telah membeli 5 persen saham Mazda untuk mendukung Mazda dalam teknologi mobil listrik dan fasilitas produksi mobil di AS.
Seperti diketahui, Mazda saat ini masih terus mengembangkan mobil dengan mesin konvensional (non-listrik) dengan label SkyActiv. Adopsi teknologi Toyota (hybrid) di masa mendatang bisa dianggap sebagai 'backup plan' Mazda jika lambat laun mobil bertenaga BBM mereka sudah tidak menarik atau tidak dapat dikembangkan lagi.
Pembangunan pabrik di AS tampaknya juga sejalan dengan program ekonomi dari presiden Donald Trump yang terus mendorong/memaksa perusahaan teknologi dan otomotif multinasional untuk membangun pabrik di AS demi penyediaan lapangan kerja baru.
Trump melalui ciutannya di Twitter bahkan sempat 'mengancam' Toyota untuk menerapkan pajak tinggi jika produsen terbesar di dunia ini akan mendirikan pabriknya di Meksiko. Selain Toyota, perusahaan otomotif lainnya, seperti GM dan Ford pun mendapat 'ancaman' yang sama dari Trump jika ngotot ingi membangun pabrik di luar AS.