MOBITEKNO – Sempat menjadi pembicaraan dijagat maya, Endless OS akhirnya secara resmi ikut meramaikan pasar sistem operasi terbuka a.k.a open source di Indonesia. Untuk kali perdana, Endless OS yang berada dibawah payung Endless Computers masuk ke Indonesia menggandeng dua pabrikan notebook asal Taiwan, Acer dan ASUS.
Dihadapan sejumlah media di Jakarta, (4/7) Matt Dalio selaku CEO Endless Computers menegaskan bahwa lewat Endless OS, perusahaannya ingin berkomitmen untuk memberikan akses teknologi yang lebih luas hingga ke banyak negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
"Kami fokus untuk memecahkan dua hambatan terkait dengan penyebaran sebuah teknologi ke masyarakat, yakni tingginya biaya dan konektivitas. Untuk itulah, kami menghadirkan Endless OS sebagai solusi yang lebih baik bagi masyarakat untuk mengakses segala informasi yang diinginkan," ucap Matt.
Matt menambahkan bahwa Endless OS merupakan sistem operasi berbasis Linux yang dapat digunakan secara cuma-cuma. Tak hanya itu, sistem operasi ini juga menjamin keamanan penggunanya dan dapat terkoneksi dengan internet yang kecepatannya kurang stabil atau biaya terlalu tinggi.
Berbicara sistem operasi, tentu saja tak lepas dari aplikasi-aplikasi yang memiliki kompabilitas tinggi. Pengguna tak perlu khawatir, pasalnya Endless OS juga menyertakan App Center yang menyediakan ratusan aplikasi siap pakai. Tak hanya aplikasi untuk kebutuhan produktifitas, Endless OS juga menyertakan banyak aplikasi hiburan, seperti game misalnya.
"Endless OS juga menyediakan kumpulan konten offline yang bermanfaat bagi pengguna di daerah terpencil atau kesulitan akses internet. Ada lebih banyak konten untuk edukasi yang cocok digunakan oleh pelajar yang memiliki keterbatasan internet," tambah Matt.
Untuk saat ini, Endless OS akan terpasang di seluruh jajaran perangkat Acer dan ASUS yang sebelumnya dipasarkan dengan nir-OS (Free DOS). Soal ketersedian, seluruh perangkat tersebut bisa ditemukan di toko-toko ritel dan kanal penjualan modern masing-masing produsen.
Tags: Acer, ASUS, Endless Computers, Endless OS, Linux, open source, Sistem Operasi