MOBITEKNO – Saat ini film merupakan online entertainment yang mempunyai nilai tertinggi dibandingkan layanan online entertainment lainnya. Terlebih bagi Indonesia, yang menurut hasil survey menunjukan bahwa Indonesia, adalah salah satu negara dengan perkembangan penikmat video online terbesar. Berdasarkan hasil penelitian dari Millward Brown tentang AdReaction: Video Creative in a Digital World, teridentifikasi bahwa pengguna multilayar di Indonesia menghabiskan lebih banyak waktu menonton video di layar digital dibandingkan menonton TV.
Atas dasar itu, Catchplay, perusahaan film asal Taiwan yang menjadi salah satu penyedia layanan Video on Demand (VOD) kini gencar memasuki pasar Indonesia. Setelah melakukan kerjasama dengan IndiHome beberapa waktu lalu, kini Catchplay yang telah mendistribusikan 600 film ini baru saja meluncurkan layanan Movie on Demand (MOD) di Indonesia.
Layanan MOD ini lebih difokuskan untuk film-film terbaru yang diputar di bioskop. CATCHPLAY menyajikan berbagai judul film terbaru, 2-3 bulan setelah tayang di bioskop. Hal itu menjadi sesuatu yang tidak tersedia di layanan streaming film lain yang telah ada di pasar.
ChathPlay menyediakan koleksi film yang beragam produksi Hollywood, Indonesia, indie, dan Asia, serta penambahan lebih dari 20 film setiap pekan. Sehingga Catchplay merupakan penyedia platform MOD premium di Asia.
Menurut Daphne Yang, CEO CatchPlay berdasarkan hasil risetnya 80% dari nilai pasar VOD berasal dari film baru. "Itu sebabnya kami berkomitmen menyediakan film-film blockbuster sesegera mungkin untuk penggemar film. Dengan CatchPlay Anda dapat menonton film yang tak sempat Anda nikmati di bioskop, dalam kualitas HD, di semua perangkat digital," ujar Daphne saat acara media briefing di Jakarta, Rabu ( 28/09/2016).
Hal itu pula menurut Daphne yang membedakan CatchPlay dengan layanan VOD lainnya seperti Netflix, Hooq dan iflix. Daphne juga menjelaskan bahwa 80-90 persen konten yang ada di CATCHPLAY merupakan film yang pernah tayang di bioskop. Selain itu, setiap minggunya, CatchPlay akan menambahkan film baru sebanyak 20-30 judul.
Bahkan 70% dari film yang ditawarkan, secara eksklusif hanya ada di CatchPlay dan tidak dimiliki oleh layanan streaming lain. Seperti The Hunger Games, Divergent, Now You See Me, The Expendables, London Has Fallen. Juga film-film peraih penghargaan, di antaranya Room, The Imitation Game, Spotlight, Argo, Inception, 12 Years a Slave.
Sebagai layanan multi-platform dengan fungsi lintas-perangkat (cross-device), CatchPlay menyediakan fitur hebat untuk pilihan menonton secara dinamis. Untuk penonton yang terkoneksi dengan komputer atau laptop, menggunakan ChromeCast, dan untuk layar lebar mengunakan AirPlay. Para pelanggan akan menikmati user interface yang hebat pada tiap perangkat, yang dapat dipindahkan ke ponsel, tablet, atau komputer mereka dengan mulus, bahkan di tengah-tengah film.
Untuk menikmati layanan MOD dari CatchPlay ini pengguna dapat mendaftar melalui smartphone atau perangkat komputer lainnya dengan kartu kredit atau debet dengan 2 pilihan Paket “Movie Fan” atau “Movie Lover”.
CatchPlay menawarkan paket menonton bagi semua orang. Dengan mendaftar sebagai Movie Fan akan bisa menikmati satu film gratis setiap bulan selamanya. Jika tak ingin tertinggal menikmati film-film baru bisa mendaftar keanggotaan Movie Lover dengan harga Rp 66.000 per bulan termasuk 10% PPN. Paket ini menawarkan tontonan tanpa batas dari kepustakaan Movie Lovers Unlimited, plus satu judul film terbaru tiap bulan pilihan Anda sendiri.
Meski saat ini proses pembayaran paket tersebut masih menggunakan kartu kredit atau debet, kedepannya aka ada cara lainnya. "Kami tahu bahwa pengguna kartu kredit di Indonesia masih kecil. Saat ini, kami sedang berdiskusi dengan operator telekomunikasi Indonesia. Dalam beberapa bulan ke depan, pengguna sudah akan dapat menggunakan metode carrier billing," ujar Daphne.
Tags: CartchPlay, Layanan Video, Movie On Demand, Streaming