MOBITEKNO – Di tengah kompetisi browser Google Chrome dan Microsoft Edge saat ini, browser Mozilla Firefox mencoba terus menemukan relevansinya untuk terus exist, terlebih reputasnya sebagai browser populer di pertengahan tahun 2000-an.
Beberapa tahun belakangan ini, Firefox mencoba menghadirkan beberapa fitur baru, seperti ‘Context Graph dan ‘Discovery’, serta dukungan multi-processing. Kini, Mozilla mengumumkan proyek terbarunya, Project Quantum, untuk membuat web engine Firefox baru (mobile dan desktop) yang lebih cepat dan lancar dari engine sebelumnya.
Engine Project Quantum ini didesain lebih siap dalam menangani perkembangan web yang kian kompleks dan interaktif. Engine ini pun akan bekerja lebih optimal berkat dukungannya terhadap mekanisme paralel dan arsitektur hardware baru. Singkatnya, engine ini akan lebih cepat me-loading halaman web, menjalankan animasi, dan menghadirkan interaksi real-time bagi penggunanya.
Mozilla masih akan mengembangkan engine terbaru ini berdasarkan engine open source Gecko dari Mozilla Foundation. Quantum juga akan memiliki kesamaan mendasar dengan web engine berbasis komunitas, yaitu Servo, meski dengan penambahan lebih lanjut.
Beberapa bagian dari engine Quantum akan dikembangkan melalui bahasa pemrograman sistem Rust yang diklaim Mozilla memiliki performa tinggi dan menyediakan kemudahan dalam pengembangan program parallel dengan menjamin kelancaran thread dan memory-nya.
Engine generasi baru ini akan hadir pada browser Firefox versi Android, Windows, Mac, dan Linux pada akhir 2017. Adapun versi iOS akan menyusul kemudian.
Tags: Browser, Google Chrome, Microsoft Edge, Mozilla, Mozilla Foundation, Project Quantum, web engine