MOBITEKNO – Google sudah sering dikaitkan dengan teknologi machine-learning dan riset kecerdasan buatan yang berkaitan dengan jaringan neural yang kompleks. Jadi bukan hal mengherankan jika raksasa Internet ini juga serius menggarap aspek geografis gambar atau foto yang ada di jaringannya yang menggurita di Internet.
Google bersama tim peniliti RWTH Aachen University di Jerman diketahui sedang mengembangkan algoritme yang bisa menganalisis sebuah gambar dan menebak lokasi dengan akurasi tinggi di mana gambar tersebut dipotret.
Melalu proyek bernama PlaNet ini, keduanya membagi peta dunia ke dalam 26 ribu bagian kotak (grid tiles), dengan fokus pada kota-kota (lokasi foto biasanya diambil). Jumlah kotak-kotak ini akan lebih sedikit pada area , seperti laut, hutan, gurun pasr, atau wilayah kutub.
Mereka juga mengambil 91 juta gambar yang ada di layanan Flickr yang memuat data geolocation dan memasukannya ke PlaNet. Tujuannya agar ‘melatih’ algoritme agar bisa lebih presisi membedakan perbedaan gambar anar berbagai zona kota yang dibagi tersebut.
Kecerdasan (AI) dari sistem PlaNet masih diasah lagi dengan menambahkannya dengan koleksi 34 juta untuk melihat seberapa jaug keakuratannya. Setelah itu, baru dilanjutkan dengan berbagai penyempurnaan atau tweak agar PlaNet semakin akurat menentukan lokasi dari suatu gambar.
Pada tahap akhir, para ahli kembali menambahkan lagi 2.3 juta gambar/foto lain dengan data EXIF geo-location yang sudah dihilangkan.
Hasilnya akhirnya meski belum sempurna cukup menjanjikan mengingat hal algoritme ini dilakukan dengan penggunaan kapasitas memori yang relatif rendah (377 MB). Algoritme tool geo-localization selama ini digunakan umumnya ‘rakus’ memori karena membutuhkan memori hingga kapasitas Terabyte (TB).
PlaNet project bisa mengindentifikasi lokasi/tempat suatu foto sesuai lokasi pada kotak (grid) dengan akurasi 3.6% untuk gambar jalan dan 10.1% untuk foto kota. Pada level negara, akurasi PlaNet meningkat menjadi 28.4%, dan pada level benua, akurasinya mencapai 48%.
Para peneliti Google dan RWTH Aachen University juga mencoba mengadu kemampuan PlaNet dengan kemampuan manusia dalam menebak lokasi melalui suatu game online GeoGuessr. Hasilnya algoritme PlaNet bisa unggl tipis melawan manusia dalam 50 putaran (PlaNet menang 28 kali, manusia 22 kali).
Tags: AI, foto, Google, lokasi, neural network, PlaNet project, RWTH Aachen University