MOBITEKNO – Samsung sudah mengumumkan akan segera memproduksi chip flash storage berkapasitas 256 GB untuk smartphone dengan spesifikasi UFS (Universal Flash Storage) 2.0 chip. Selain smartphone, chip UFS 2.0 juga diagendakan menjadi storage internal masa depan untuk tablet, kamera hingga notebook.
Chip UFS 2.0 menjadi menarik karena menawarkan kecepatan transfer, efisiensi daya, dan reliability yang jauh lebih baik dari standar eMMC dan MicroSD/SD card. Menurut klaim samsung, chip inipun memiliki performa baca yang jauh lebih baik (hingga dua kali) ketimbang SSD berbasis SATA yang banyak digunakan di notebook/ultrabook.
Sayangnya, smartphone papan atas yang sudah mengadopsi chip UFS 2.0 masih bisa dihitung dengan jari (Galaxy S6/Edge, Note 5, S7/Edge, LG G5, dan Xiaomi Mi 5) karena tingkat produksinya yang terbatas (hingga kini hanya diproduksi oleh Samsung dan SK Hynix).
Berhubung Samsung baru merilis chip UFS 2.0 256 GB ini selang beberapa hari setelah flagship terbarunya Galaxy S7/Edge diluncurkan, chip ini (UFS 2.0 256 GB) mungkin baru hadir pada flaghship terdekat Samsung, yaitu Galaxy Note 6.
Standar USF 2.0 yang dirilis JEDEC (Joint Electron Device Engineering Council (JEDEC) sejauh ii kini telah mendapat dukungan dari berbagai pelaku industri selain Samsung, seperti Micron, Nokia, SK Hynix, Texas Instruments, STMicroelectronics, dan juga Toshiba.
Cepat atau lambat, berbagai smartphone, termasuk tablet, kamera, bahkan notebook convertible akan mengadopsi standar ini. Kebutuhan media berkapasitas besar dan cepat di era video saat ini menjadi salah satu pendorong utama chip UFS 2.0 untuk menjadi primadona storage internal masa depan.
Start awal aplikasi/game berat secara instan, menyimpan foto/video resolusi tinggi ekstra besar, merekam video 4K (30/60 fps) atau video slow-motion Full-HD (240 fps) adalah salah satu keunggulan yang dibawa media UFS 2.0 bagi pengguna mobile.
Samsung sudah menjelaskan seberapa baik kemampuan chip UFS 2.0 256 GB terbarunya ini. Dukungan full-duplex (dual-lane system, serial interface) saat transfer data membuat chip ini memiliki kecepatan baca (sequential read) hingga 850 MB/detik dan kecepatan tulis (sequential write) hingga 260 MB/detik.
Sebaik apakah chip USF 2.0 ini jika dibandingkan SSD di notebook atau desktop PC? Sejauh ini, kecepatan baca USF 2.0 memang lebih cepat dari SSD, tapi kecepatan tulisnya masih di bawah SSD terbaru dengan controller canggih.
Namun, mengingat masih ada keunggulan lainnya dari UFS 2.0, misalnya fitur command queuing (seperti pada SSD) dan multi-threading untuk efisiensi, standar ini hampir pasti akan lebih populer dipakai pada perangkat mobile. Prediksi sementara, separuh produk mobile di tahun 2019 sudah akan menggunakan chip ini.
Tags: chip flash storage, Galaxy Note 6, Galaxy S6, Galaxy S7, JEDEC, Samsung, SSD, UFS 2.0