MOBITEKNO – Beberapa insiden terbakarnya baterai pada phablet Galaxy Note 7 membuat Samsung harus mengambil langkah cepat untuk segera menyiapkan smartphone flagship berikutnya, Galaxy S8.
Inovasi apa yang akan dibawa oleh smartphone penerus Galaxy S7 ini? Informasi yang beredar sejauh ini diketahui Samsung tidak lagi merilis Galaxy S8 dengan layar datar (flat screen model) dan mulai berfokus pada teknologi layar Edge (Edge screen).
Kini ada satu lagi kabar terbaru berkaitan dengan dapur pacunya. Samsung Galaxy S8 dikabarkan akan menggunakan chipset buatan sendiri Exynos 8895 yang diproduksi dengan teknologi proses pabrikasi 10 nm.
Menariknya, informasi chipset ini beredar setelah kasus tertangkapnya salah satu eksekutif Samsung LSI yang kedapatan menjual informasi rahasia teknologi proses pabrikasi ke kompetitornya dari Tiongkok. Meski tidak diketahui secara rinci perusahaan Tiongkok mana yang terlibat, Samsung sudah melakukan tuntutan hukum kepada eksekutif tersebut.
Kuat dugaan salah satu berkas yang akan dijual menyatakan rencana Samsung untuk menggunakan chipset 10 nm pada flagship Galaxy S8 yang akan dirilis tahun depan.
Mali-G71 yang termuat dalam chipset Exynos 8895 merupakan GPU terbaru yang diumumkan ARM bersama CPU core terbaru Cortex-A73 di ajang Computex pada Juni 2016 lalu. Menurut ARM, GPU Mali-G71 akan dua kali lebih bertenaga dari Mali-T880 yang dipakai pada Galaxy S7.
Begitu optimisnya ARM, GPU Mali-G71 ini dikatakan siap diadu diadu dengan GPU Adreno pada chipset 10 nm Qualcomm Snapdragon 830 atau GPU discrete pada laptop.
GPU Mali-G71 mengusung arsitektur terbaru Bifrost yang telah optimal untuk berbagai konten video 4K dan VR. GPU dengan clock 850 MHz (ini juga telah mendukung teknologi graphics API terabru Vulkan, OpenGL ES 3.2, GPU Computer, Android RenderScript.
Tags: Chipset, Exynos 8895, Galaxy S8, GPU, Mali-G71, Samsung, Smartphone
