MOBITEKNO – Perusahaan otomotif asal Swedia, Volvo, berencana untuk memulai penjualan mobil otonom miliknya di tahun 2010. Informasi ini disampaikan oleh Volvo pada hari Jumat pekan ini.
Dengan target yang masih lima tahun lagi, Volvo akan terus melakukan berbagai macam ujicoba untuk membuat mobil otonomnya lebih sempurna. Tahun depan saja, Volvo akan melakukan rangkaian ujicoba mulai dari daerah asalnya yaitu Gothenburg, lanjut ke London, dan Tiongkok. Untuk ujicoba ini, Volvo telah menyiapkan mobil tes sebanyak 100 unit.
Namun, untuk mencapai tahun penjualan di 2021, Volvo masih membutuhkan partner kolaborasi untuk mewujudkan mobil otonom yang benar-benar siap meluncur di jalan raya. Tidak seperti BMW yang dalam pengembangan mobil otonom melibatkan perusahaan besar lainnya, seperti Intel Corp dan Mobileye NV, pabrikan asal Swedia ini masih berjalan sendiri. Oleh sebab itu, kini Volvo akan mulai mencari partner yang tepat untuk mengembangkan mobil otonom buatannya.
“Sebuah ambisi bagi kami untuk memiliki mobil yang dapat dikendarai secara full otomatis di jalan raya pada tahun 2021 nanti,” kata Hakan Samuelsson, Chief Executive Officer Volvo kepada Reuters, seperti dikutip dari Leftlane. “Teknologi ini membuat perusahaan otomotif tidak bisa mengembangkan (teknologi otonom) sendirian,” tambah Samuelsson.
Untuk menunjang kehadiran mobil otonom di jalan raya, Samuelsson juga mengharapkan regulasi hukum bisa datang lebih dahulu sebelum mobil otonom benar-benar hadir di jalan raya. Saat ini, bersama Ford, Google, Uber, dan Lyft, Volvo menjadi bagian dari koalisi self-driving yang terus mendorong federal untuk membuat regulasi yang tepat.
Di sisi lain, perusahaan otomotif asal Jerman BMW, juga telah membuat target untuk menghadirkan mobil otonom di tahun 2021. Sementara sebagian perusahaan otomotif lainnya sudah menargetkan lebih cepat, yaitu tahun 2020.
Tags: BMW, Lyft, Mobil otonom, smart car, Swedia, uber, Volvo