August 22, 2016

Menjadi SPG atau Usher Hanya Sebagai Sampingan Saja

Penulis: Karyo

[section_title title=”Delia di booth Mazda”]

Delia di booth Mazda

Perjalanan karir usher Delia sudah dimulai di acara yang sama pada tahun lalu, GIIAS 2015. Waktu itu Delia menjadi usher untuk brand Nissan. Kini, di GIIAS 2016, Delia diberi kesempatan untuk memegang brand Mazda. Sebelum GIIAS 2016 berlangsung, Delia pun pernah menjadi usher untuk brand Smartfrend dan XL.

Seperti juga Hanny dan Ika, Delia menekuni profesi usher ini hanya sebagai sampingan. Delia lebih memilih kuliah ketimbang usher. “Kalau ada jadwal kuliah, tentunya saya lebih memilih untuk mengikuti perkuliahan,” ujar Delia. “Kebetulan saat ini saya lagi libur kuliahnya, jadi ya nyambi seperti ini,”tambah wanita cantik ini di booth Mazda.

20160822092612 82 3

Sebetulnya, mahasiswa jurusan teknik ini sudah cukup beruntung lolos seleksi menjadi Usher di Mazda. Pasalnya, seleksinya terbilang cukup ketat. Puluhan orang tersingkir saat mengikuti seleksi tersebut. Delia termasuk 9 usher beruntung lolos seleksi yang dilakukan dalam beberapa gelombang. Delia pun sudah mengantongi bayaran yang cukup lumayan untuk setiap harinya. Delia mengaku setiap harinya bisa mengantongi honor pada kisaran Rp 1,6 juta hingga Rp 2 juta.

20160822092612 82 4

Meski demikian, Delia tidak akan menjadikan profesi ini menjadi profesi utama dalam karirnya. Uang hasil kerja itupun ia gunanakan untuk berbagai hal bermanfaat, termasuk juga memberi orang tuanya. Delia sebenannya ingin menjadi insinyur teknik yang bekerja di bidang industri.

“Profesi ini hanya sementara saja untuk mengisi liburan kuliah. Saya sih bercita-cita menjadi insinyur yang bekerja di bidang industri,” ungkap Delia beralasan.

20160822092612 82 5

Tags: , , ,


COMMENTS