MOBITEKNO – Menyikapi perkembangan ICT yang begitu cepat, Lintasarta sebagai perusahaan IT services terkemuka telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Kini Lintasarta baru saja menjalin kerjasama dengan Lembaga Pengembangan Inovasi Kewirausahaan (LPIK) ITB untuk membangun Co-Working Space di Kawasan Innovation Park ITB.
Co-Working Space yang dibangun oleh Lintasarta dan LPiK ITB dilengkapi dengan high-speed internet, cloud service, managed service serta para ahli yang akan memberikan masukan kepada para tenant start-up. Kerjasama ini dimaksudkan sebagai upaya dalam menampung para intelektual muda untuk mendorong dan menciptakan berbagai inovasi. Co-Working Space ini juga diharapkan dapat mendukung dan mengembangankan inovasi tersebut agar menjadi lebih berguna dan mempunyai nilai jual yang lebih serta bermanfaat bagi masyarakat banyak. Hal ini tentunya seiring dengan visi ITB sebagai perguruan tinggi yang mengusung technopreneurship.
Sebagai perusahaan IT service, Lintasarta bersama ITB melalui wadah dan fasilitas tersebut diharapkan dapat menjaring para intelektual muda untuk menciptakan berbagai inovasi produk atau aplikasi digital yang akan dikembangkan menjadi startup. Besarnya potensi bisnis dari teknologi digital yang menjadi latar belakang dibangunnya fasilitas ini. Contohnya saja e-commerce di Indonesia, yang menurut data BI memiliki nilai transaksi industri e-commerce pada tahun 2014 bisa mencapai US$2,6 miliar atau setara dengan Rp34,9 Triliun. Nilai ini diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Dengan demikian, menjadi kewajiban untuk semua stakeholders dalam negeri agar mendukung Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Terutama dengan mendorong para startup yang jumlahnya sangat besar ini agar mau membuat dan mengembangkan berbagai macam aplikasi yang dapat diterapkan di berbagai industri.
Oleh karenanya, pada saat peresmian Co-Working Space tersebut, Lintasarta sekaligus menyelenggarakan ajang kompetisi pencarian startup baru melalui Lintasarta Appcelerate. Bidang inovasi atau aplikasi digital yang dikompetisikan seperti mobile application yang dapat diterapkan untuk berbagai sector industry perbankan, finace, oil & gas, plantation, manufacture, e-health, transportation, maritime dan tourism. Kompetisi ini dimulai pada 18 April 2016 dan finalnya akan dilakukan pada bulan Agustus 2016, dengan hadiah total Rp 255 juta untuk 3 tim pemenang.
“Lintasarta APPCELERATE adalah salah satu Program Corporate Social Responsibility kami di bidang pendidikan bekerja sama dengan LPiK ITB. Tujuannya untuk mengembangkan minat dan menyediakan sarana aktualisasi bagi para mahasiswa menjadi enterpreneur digital,” ungkap President Director Lintasarta, Arya Damar, saat acara peresmian Co-Working Space di Kawasan Innovation Park ITB Bandung, Rabu (20/04/2016).
Arya berharap dari Co-Working Space ini akan lahir aplikasi-aplikasi karya anak negeri untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. ” Saya berharap dikembangkan aplikasi-aplikasi korporat yang memang banyak dibutuhkan saat ini,” tambah Arya .
Sementara itu, menurut Ketua LPiK ITB, Prof. Dr. Ir. Suhono H. Supangkat mengatakan, bahwa kompetisi tersebut merupakan salah satu bagian proses penyaringan ide. Selanjutnya, yang terpilih melalui proses validasi akan didampingi agar bisa bersaing dan masuk pasar untuk mengisi pasar digital yang peluangnya semakin besar ini.
Pada kesempatan yang sama, Rektor ITB Prof.Dr.Ir.Kadarsah Suryadi DEA, mengungkapkan bahwa kehadiran Co-Working Space di Kawasan Innovation Park ITB tersebut sangat sesuai dengan visi dan misi ITB sebagai Entrepreneurial University.
Tags: Co-Working Space, ITB, Lintasarta